Pringsewu
Wali Murid di Pringsewu Resah Penyaluran Bantuan PIP Tidak Sesuai Alokasi
Sejumlah wali murid di Kabupaten Pringsewu resah dengan penyaluran dana Program Indonesia Pintar (PIP).
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
JJ mengatakan, sebelumnya memang ada penarikan buku rekening ke pihak sekolah.
Ia pun tidak mengetahui bila akan ada anggaran yang masuk ke buku rekening.
Baru mengetahui setelah ada ramai-ramai terkait adanya anggaran yang masuk ke rekening, yang biasa digunakan buat pencairan PIP.
JJ mengatakan, sebelumnya pernah mendapat bantuan PIP.
Namun, pada saat itu pengambilan dana PIP dilakukan oleh murid didampingi wali murid.
Dia mempertanyakan, kali ini kenapa pengambilan dana tersebut tidak diketahui wali murid bisa dicairkan pihak sekolah.
Kepala SD N 2 Pekon Mataram Sodikin mengungkapkan, bila bantuan tersebut bukan dana PIP.
Melainkan bantuan dari dana aspirasi DPR RI.
Cuman, kata dia, pencairannya melalui rekening PIP.
Sodikin menceritakan, awalnya dirinya mendapat tawaran bantuan.
"Setelah mengajukan proposal dengan data basis siswa, akhirnya cair, lewat rekening PIP," tuturnya.
Menurut dia, kenapa dibagikan Rp 300 ribu, karena dulunya ada kesepakatan, yang Rp 150 ribu dikembalikan kepada yang mengurus.
Kenapa baru dibagikan, kata dia, karena dalam kurun waktu itu pihak yang menguruskan masih minta dana terus.
Sementara, pencairan dana di rekening tersebut dilakukan pihak sekolah karena permintaan dari pihak bank.
Sodikin mengaku telah mensosialisasikan kepada pihak wali murid secara bertahap mengenai anggaran bantuan tersebut.
Menurutnya wali murid sudah mengerti.
"Saya juga tidak 'makan' (dananya) sama sekali," katanya.
( Tribunlampung.co.id / Robertus Didik )