Kasus Suap Lampung Tengah
Dapat Laporan Rp 6 Miliar, Mustafa Murka Cuma Terima Rp 4 Miliar
Mustafa menilai uang mahar yang diserahkan oleh Wakil Ketua DPW NasDem Lampung Johanes Bastista Geovani tak sesuai dengan laporan yang diterima.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Eks Bupati Lampung Tengah Mustafa sempat murka karena merasa dibohongi.
Ia menilai uang mahar yang diserahkan oleh Wakil Ketua DPW NasDem Lampung Johanes Bastista Geovani tak sesuai dengan laporan yang diterima.
Hal ini terungkap setelah JPU KPK Taufiq Ibnugroho membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) Johanes Bastista Geovani dalam sidang perkara dugaan suap dan gratifikasi di PN Tanjungkarang, Bandar Lampung, Kamis (29/4/2021).
Dalam BAP tersebut, Geovani pernah diminta oleh Mustafa selaku Ketua DPW NasDem Lampung untuk mengambil uang di Kadis PUPR Lampung Tengah Taufik Rahman.
Uang itu sebagai mahar koalisi ke Partai Hanura.
Baca juga: Fee Ketok Palu Dicicil, Gunadi Ibrahim Merasa Diremehkan
"Besoknya saya diminta ketemu di Hotel Arnes, dan saya sampaikan untuk menyiapkan uang kolisi Partai Hanura. Tapi saat itu belum ada uang. Kemudian saya dikenalkan dengan Ncus (sapaan Rusmaladi, Kasi di Dinas Bina Marga Lampung Tengah). Disampaikan kalau ada orang Nasdem pengen ikut proyek langsung lewat Ncus," kata Taufiq saat membacakan BAP Geovani.
Geovani lalu menghadap ke Mustafa dan menyampaikan belum ada uang.
Saat itu Mustafa sempat bingung.
"Beberapa hari kemudian saya dihubungi Ncus jika uang sudah ada, dan ketemu di kampus Malahayati. Lalu saya hubungi Obet untuk mengawal. Kemudian saya masuk mobil Ncus dan menghitung uang dengan total Rp 4 miliar bersama Obet," ucap Geovani dalam BAP-nya.
Baca juga: Gunadi Ibrahim Mengaku Terima Rp 1,5 Miliar dari Mustafa
Setelah itu, uang tersebut dipindahkan ke mobil Geovani.
Sementara Obet mencari mobil untuk dibawa ke Jakarta.
"Lalu saya hubungi nomor kontak yang diberi Mustafa sebelumnya. Lalu saya ketemu di Soto Kudus Tebet. Saya sampaikan ada uang Rp 4 miliar. Saya dari Lampung. Lalu dibawa ke hotel Tebet dan uang dipindahkan. Setelah itu saya pulang dan laporan ke Mustafa," terang Geovani, masih dalam BAP.
Taufiq Ibnugroho menambahkan, beberapa bulan setelah acara partai, Geovani ketemu Mustafa di Fajar Bulan, Lampung Tengah.
"Di sana saya diberi catatan (bertuliskan) Geo dan Rp 6 miliar. Mustafa bertanya, kamu bawa uang Rp 6 miliar? Saya bilang enggak. Saya bawa uang Rp 4 miliar. Tapi sepertinya (Mustafa) gak percaya. Kemudian saya panggil Obet yang saat itu ikut menghitung. Lalu diperintahkan untuk tidak pulang. Kemudian keesokannya (Mustafa) masih menanyakan Rp 2 miliar. Saya sampaikan saya tidak tahu keberadaannya," tandas JPU.
Gunadi Merasa Diremehkan