Berita Nasional
Gadis Kecelakaan Tertimpa Motor Dibiarkan Tewas, 2 Saksi Ditangkap Polisi
Seorang gadis di Malang berinisial DL (25) jatuh tertimpa motor dibiarkan oleh teman-temannya hingga meninggal dunia.
Korban dibawa ke Desa Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen, di rumah saksi lain yaitu SY. Setibanya di rumah SY, korban ditempatkan di sebuah kamar. Namun, korban tidak diberikan pertolongan apapun.
Menilik pada kondisi DL, seharusnya DL membutuhkan perawatan medis karena kondisinya lemah. Keesokan harinya SY menanyakan kepada AZ terkait kejadian yang menerpa korban. Lalu AZ memberitahu SY tentang apa yang terjadi.
AZ kemudian berangkat kerja pada pukul 07.00 WIB. AZ menyempatkan berpamitan kepada korban. "Kala itu korban merespon tapi dalam kondisi sangat lemah," tuturnya.
Sekira pukul 10.00 WIB korban tiba-tiba meninggal dunia. Tewasnya korban disadari oleh AZ dan CY. Tapi AZ dan CY tidak bersiap melakukan apapun. Seperti pertolongan medis atau semacamnya.
CY kemudian berdalih ke rumah korban untuk menyampaikan alibi kepada orang tua korban bahwa korban telah meninggal dunia di rumah sakit karena terjatuh.
Sedangkan di sisi lain, korban sama sekali tidak pernah dibawa ke rumah sakit. Puncaknya, pada malam harinya kedua orang ini memindahkan jasad korban dari rumah SY ke sebuah gubuk.
Mayat tersebut ditutup dengan kain sejenis karpet dan banner sehingga tidak diketahui warga. Mayat korban ditinggal begitu saja oleh AZ dan CY hanya ditinggalkan begitu saja.
Pada Kamis (22/04/2021) malam AZ dan CY memindahkan jasad korban ke kebun tebu yang berjarak 100 meter dari gubuk tersebut.
Setelah berada di kebunmereka kabur meninggalkan korban begitu saja. Pada Jumat (23/4/2021) mayat DL yang membusuk terbungkus karpet ditemukan warga.
Saksi mata bernama Slamet Riyadi (46) mengatakan mayat ditemukan di sebuah kebun tebu.
Berawal dari kakaknya yang berjalan di jalan terobosan tebu tiba-tiba mencium bau busuk.
"Lalu kakak saya itu memanggil saya. Dia mengatakan ada orang gila tertidur di perkebunan warga. Namun setelah saya lihat bareng, saya menyakini itu orang meninggal. Jarena saya lihat kakinya membusuk,” terang Slamet.
Slamet bersaksi jika mayat tersebut ditutup karpet warna orange dan diikat tali.
Terkaget-kaget menemukan sesosok mayat, Slamet bersama kakaknya langsung memberi informasi perangkat desa setempat guna diteruskan kepada polisi.
Ia menyatakan perempuan yang ditemukan dengan kondisi mengenaskan tersebut bukan warga sekitar domisilinya. Ia merasa samar dengan ciri-ciri dari mayat itu. "Bukan warga sini," jelasnya.