Politik Lampung
Petinggi Partai Ummat Lampung Eks Loyalis PAN Lampung, Ahmad Nasir: Banyak Kekecewaan
Mayoritas tokoh politik Partai Ummat Lampung adalah mantan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Lampung.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Mayoritas tokoh politik Partai Ummat Lampung adalah mantan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Lampung.
PAN disebut akan banyak kehilangan suara dengan bergabungnya mantan kader PAN ke Partai Ummat.
Di mana, masing-masing mantan kader tersebut memiliki loyalis.
Catatan Tribunlampung.co.id, sejumlah mantan petinggi PAN Lampung yang sudah resmi bergabung ke Partai Ummat di antaranya, mantan Ketua DPW PAN Lampung Saad Sobari, mantan Wakil Ketua DPW PAN Lampung Ahmad Bastari.
Kemudian, mantan Wakil Ketua DPD PAN Bandar Lampung Ahmad Nasir, mantan Bendahara DPD PAN Bandar Lampung Herman, dan beberapa tokoh lainnya.
Kiprah mereka saat masih aktif sebagai politisi PAN pun cukup moncer.
Sehingga, di antara mereka berhasil menduduki kursi parlemen mulai di tingkat DPRD kabupaten/kota hingga DPRD provinsi sebagai anggota fraksi PAN.
Bergabungnya eks politikus PAN tersebut ke Partai Ummat dilatarbelakangi karena beberapa faktor.
Satu di antaranya, mereka adalah loyalis pendiri Partai Ummat Amien Rais, yang juga Mantan Ketua Umum DPP PAN.
Kemudian, kekecewaan mendalam pada kepemimpinan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan yang dinilai tak sesuai dengan aspirasi kader.
Saad Sobari membenarkan hal tersebut. Namun, mengenai Partai Ummat ke depan, Saad Sobari mengaku belum dapat berkomentar banyak.
"Langsung ke Yan (Ahmad) Bastari saja," ujar Saad Sobari, Minggu (2/5/2021).
Sementara itu Ahmad Bastari tak membantah calon kepengurusan Partai Ummat banyak diisi para mantan kader PAN Lampung yang merupakan simpatisan Amien Rais.
Menurutnya, semua loyalis dan simpatisan yang sejalan dengan Amien Rais di Lampung bergabung ke Partai Ummat.
Dengan antusiasnya, kata dia, mereka pun datang dan menyatakan bergabung dengan Partai Ummat.
"Sebagaian besar kalau di Lampung ini memang banyak loyalis dari Partai sebelumnya (PAN). Mereka datang dan antusias untuk bekerja konsolidasi terus sampai membentuk pengurus ditingkat ranting," ungkap Ahmad Bastari.
Bastari mengaku, seluruh eks politikus PAN tersebut bergabung murni karena panggilan hati. Mereka bergabung secara sukarela untuk menegakkan kebenaran dan mensejahterakan rakyat.
"Jadi memang sudah kesadaran diri sendiri di antara kami untuk bergabung dengan Partai Ummat yang didirikan oleh Pak Amien ini. Kita satu visi dan misi," ujar mantan Wakil Ketua Komisi III DPRD Lampung ini.
Terpisah, Ahmad Nasir menuturkan banyak kader yang merasa kecewa terhadap PAN setelah era kepemimpinan Amien Rais (Zulhas).
PAN dianggap sudah tidak sehat dan bukan partai aspirasi secara demokratis.
"Intinya Partai Ummat ini dari pucuk pimpinan kecewa dengan penggerak PAN yang sekarang, alhasil terbentuk Partai Ummat," kata Ahmad Nasir.
"Saya bergabung intinya saya sudah lama gak aktif dari PAN, ketika saya dengan akan ada Partai Ummat saya gak pernah berfikir panjang dan saya langsung menyatakan siap bergabung. Ini murni keinginan saya sendiri dan otomatis keinginan pribadi saya," urai Ahmad Nasir.
Mantan Anggota DPRD Kota Bandar Lampung dari Fraksi PAN ini juga mengungkapkan berdirinya Partai Ummat menandakan perjuangan akan kembali berlanjut.
Dia juga optimistis kedepan Partai Ummat akan besar melampaui PAN.
"Saya sangat yakin, Sekarang trendnya anak muda saya yakin sekali PAN akan kehilangan suarannya karena semuanya berbondong-bondong orang lama PAN sekarang gabung ke Partai Ummat," kata Ahmad Nasir. ( Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama )