Mudik Lebaran 2021
Mahasiswa Unila Batal Pulang ke Kampung Halaman Papua Karena Larangan Mudik: Saya Baru Tahu
Yakobus mengatakan sesampainya di Bandara Radin Inten ia dan temannya diberitahu petugas bandara tidak ada penerbangan pesawat selama larangan mudik.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Yakobus (19) calon penumpang yang merupakan Mahasiswa Universitas Lampung (Unila) batal pulang ke kampung halaman di Papua karena larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah.
Pada pantauan Tribunlampung.co.id yang dilakukan di Bandara Radin Inten II Lampung sempat melihat dua orang yang diberhentikan oleh petugas bandara.
Kedua orang tersebut bernama Yakobus (19) Mahasiswa Unila dan temannya Omes (22) mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia (UTI).
Kedua orang tersebut mendatangi Bandara Radin Inten II bermaksud untuk membeli tiket untuk penerbangan ke Papua.
Yakobus mengatakan sesampainya di Bandara Radin Inten ia dan temannya diberitahu petugas bandara tidak ada penerbangan pesawat selama larangan mudik.
"Saya niat awalnya mau pulang ke Papua. Karena ada keperluan dengan keluarga, nanti saya akan kembali lagi ke sini karena saya kuliah di sini. Sampai di Bandara saya diberitahu oleh petugas bandara bahwa tidak ada penerbangan selama larangan mudik ini," kata Yakobus, Kamis 6 Mei 2021.
Baca juga: Suasana Bandara Radin Inten II Lampung Sepi Menyusul SE Larangan Mudik dari Pemerintah Pusat
"Jujur saya baru tahu tentang kebijakan larangan mudik ini. Karena itu saya dan teman saya tadi bermaksud membeli tiket untuk pulang ke Papua. Karena kebetulan kami di sini masih libur," sambungnya.
Yakobus mengatakan walaupun ia tidak bisa pulang kampung ke Papua, dirinya mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah tersebut.
"Saya sedikit kecewa karena tidak bisa pulang ke kampung halaman. Tetapi mau bagaimana lagi, itu adalah keputusan dari pemerintah. Saya menghargai keputusan itu," kata Yakobus.
"Masalah pulang kampung masih bisa dilakukan hari lain saat kebijakan itu selesai. Sekarang kita hanya bisa mengikuti intruksi dari pemerintah dan berharap pandemi ini segera berakhir. Supaya saya kita bisa melakukan aktivitas seperti normal kembali," tutupnya.
( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )