Bandar Lampung

Pilih Tak Lakukan Open House, Ketua HMI Bandar Lampung 'Riskan'

Ketua HMI Bandar Lampung M Rizki Al Safar memilih untuk tidak melakukan open house, supaya tidak mengundang keramaian dan riskan

Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Hanif Mustafa
dok Ketua HMI Bandar Lampung M Rizki Al Safar
Ketua HMI Bandar Lampung M Rizki Al Safar. Ketua HMI Bandar Lampung M Rizki Al Safar memilih untuk tidak melakukan open house, supaya tidak mengundang keramaian dan riskan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ketua HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Bandar Lampung M Rizki Al Safar memilih untuk tidak melakukan open house, supaya tidak mengundang keramaian.

"Saya tidak melakukan kegiatan open house. Jika tetap saya lakukan kondisinya agak sedikit riskan. Apalagi jika tuan rumah tidak menyiapkan protokol kesehatan yang baik. Karena hal tersebut dapat mengundang keramaian dan kita tidak bisa mengetahui siapa yang akan datang. Maka karena hal tersebut saya tidak melakukan kegiatan open house," kata Salfar, Kamis (13/5/2021).

"Sebenernya yang terpenting adalah bagaimana cara kita tetap memaknai Idul Fitri sebagai momen kemenangan berpuasa sebulan penuh. Sejatinya kemenangan bertempat di hati, bukan di permukaan ekspresi sosial," tambahnya.

Salfar mengatakan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah masih dirayakan di tengah situasi pandemi Covid-19.

"Kondisi Lebaran masih sama seperti tahun lalu. Di mana saat silaturahmi dilakukan mungkin tanpa sentuhan atau pelukan antar-manusia," kata Salfar.

Baca juga: Mantan Ketua KPU Bandar Lampung Fauzi Heri Gandeng Aktivis HMI Rilis Single Religi

"Ungkapan takbir, tahlil, dan tahmid yang biasanya menggelegar di ruang-ruang publik dengan ada pawai-pawai, saat ini hanya bisa dilakukan melalui bilik-bilik kecil mushola atau sudut-sudut kamar di dalam rumah," sambungnya.

Salfar menjelaskan dalam tradisi Umat Islam, silaturahmi lebaran merupakan hal penting, aktivitas budaya ini menekankan saling terbukanya hati dan pikiran atas khilaf dan kesalahan orang lain.

"Artinya, masing-masing individu dituntut memberikan maaf seluas-luasnya kepada sanak saudara, teman-teman dan semua orang yang pernah berinteraksi langsung atau tidak," kata Salfar.

"Perayaan Lebaran dengan bertemu langsung kawan lama dan saudara yang jauh merantau memiliki makna besar secara sosial. Dalam kondisi saat ini membuat kita tidak dapat berjumpa langsung dengan saudara kita di kampung dan berkumpul beramai-ramai," kata Salfar.

Salfar menjelaskan semua itu seakan mengurangi nilai sosialnya saat personal touch ditiadakan.

Baca juga: Anggota Kodim 0410/KBL Hadiri Pelantikan Pengurus HMI dan KOHATI Cabang Kota Bandar Lampung

"Namun demikian, bukan berarti ketiadaan personal touch serta merta menghilangkan spirit budaya lebaran. Konsep dasar dari perayaan lebaran adalah ketika kita mampu memberi maaf kepada sesama," kata Salfar.

"Pelaksanaan Salat Idul Fitri kali ini saya lakukan di masjid. Karena sebelumnya SE Gubernur Lampung menyatakan bahwa boleh melaksanakan Salat Ied di masjid dengan protokol kesehatan yang ketat dan menjaga jarak," kata Salfar.

"Hal itu kami lakukan sesuai dengan anjuran yang diedarkan. Dan melihat kondisi di masjid sekitar yang melaksanakan protokol kesehatan yang ketat (menjaga jarak, Handsanitizer dan menyediakan masker untuk jamaah yang tidak membawa masker). Dengan melihat kondisi tersebut, saya melaksanakan Salat Ied di masjid," sambungnya.

Salfar menuturkan keputusan pemerintah yang meminta masyarakat untuk tidak mudik mungkin mengecewakan, tetapi hal itu merupakan suatu langkah yang tepat untuk melakukan pencegahan penularan dan peningkatan kematian akibat terdampak covid-19.

"Dengan kondisi seperti ini kita sama-sama berharap, semoga dengan ikhtiar kita tidak pulang kampung ini akan segera mereduksi kasus Covid-19 di Indonesia. Supaya virus tidak menyebar lebih luas dan dapat memutus rantai penularan wabah tersebut," tutupnya.

( Tribunlampung.co.id /  Dominius Desmantri Barus )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved