Pencabulan di Lampung Selatan
Gadis Disabilitas di Lampung Selatan Dirudapaksa Kerabatnya, Terbongkar Setelah sang Ibu Curiga
Terungkapnya perbuatan asusila yang dilakukan Bg (26), warga Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, setelah korban bercerita kepada ibunya.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Terungkapnya perbuatan asusila yang dilakukan Bg (26), warga Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, setelah korban bercerita kepada ibunya.
Sebelum mengetahui kejadian nahas tersebut, ibu korban lebih dahulu menaruh curiga.
Pasalnya, putrinya yang menyandang disabilitas ini tidak mau menemui pelaku yang tak lain saudara sepupunya sendiri.
Kapolsek Jati Agung Iptu Mayer Anwar Siregar melalui Kanitreskrim Aipda Abdul Rahman mengatakan, kecurigaan itu memicu keterbukaan korban.
"Jadi awalnya ibu korban ini menyuruh untuk mengantarnya ke rumah pelaku. Tiba-tiba korban menolak dan seperti takut mendengar nama pelaku," kata Abdul.
Baca juga: BREAKING NEWS Pria di Jati Agung, Lampung Selatan Rudapaksa Kerabatnya yang Sandang Disabilitas
Korban pun menceritakan semua kejadian yang dialaminya.
"Dari laporan yang kami terima, korban ini disetubuhi pelaku di rumahnya," jelas Abdul.

Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengakui baru satu kali melakukan tindakan asusila tersebut.
"Modusnya korban diajak nonton TV di rumah. Setelah itu pelaku membuka pakaian korban sampai akhirnya disetubuhi," beber Abdul.
Baca juga: Perempuan Disabilitas di Lampung Selatan Dirudapaksa Kerabat dengan Dalih Diajak Nonton TV
Aparat kepolisian mengungkap alasan korban R (17) tidak ingin keluarga tahu perbuatan bejat Bg (26).
Ternyata, warga Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan itu sempat mengancam korban jika perbuatan itu sampai diketahui oleh keluarganya.
Kapolsek Jati Agung Iptu Mayer Anwar Siregar melalui Kanitreskrim Aipda Abdul Rahman menyatakan, ancaman itu dilontarkan pelaku pasca menyetubuhi korbannya.
"Korban ini takut untuk ngadu sama ibunya, karena diancam akan dibunuh oleh pelaku kalau sampai ada yang tahu," kata Abdul, Sabtu (5/6/2021).
Untunglah, korban akhirnya berani buka suara setelah dibujuk oleh orangtuanya.
Mengetahui perbuatan tersebut, orangtua korban membuat laporan ke Mapolsek Jati Agung pada awal Mei 2021 kemarin.