Bandar Lampung

PMI Lampung Pastikan Tidak Ada Penularan Covid-19 Melalui Transfusi Darah

Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Lampung dr Aditya M Biomed mengatakan, PMI telah mengeluarkan protokol agar donor darah tetap aman di tengah mer

Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Hanif Mustafa
dokumentasi Hardyanto Luke Silalahi
Hardyanto Luke Silalahi, warga Bandar Lampung saat melakukan donor darah di PMI Lampung. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Meski kondisi Covid–19 belum berakhir dan membuat masyarakat membatasi interaksi, namun masih banyak penyakit lain yang membutuhkan perawatan dan tidak sedikit yang membutuhkan transfusi darah, termasuk ibu melahirkan dan korban kecelakaan.

Kondisi ini disadari oleh Warga Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung, Hardyanto Luke Silalahi yang tetap rutin donor darah meskipun pandemi.

Bahkan pria 55 tahun ini turut mengajak anak dan istrinya melakukan donor darah.

Ia membeberkan, sudah melakukan donor darah 113 kali, istri istri 40 kali, anak yang besar 14 kali dan anak yang kecil 7 kali.

"Saya donor darah dari jaman sekolah tahun 1986-an. Begitu berkeluarga, turut serta mengajak anak dan istri," kata Luke kepada Tribunlampung.co.id, Minggu (13/6/2021).

Baca juga: Sederet Manfaat Donor Darah Secara Rutin, Kurangi Risiko Kanker dan Jantung

Menurutnya, donor darah adalah bagian dari amal dan menyelamatkan hidup orang lain yang membutuhkan darah tanpa peduli kondisi pandemi Covid-19.

"Tidak bisa ditunda karena berhubungan dengan nyawa, jadi tetap rutin dua bulan sekali donor. Saya jaga prokes ketika donor darah," ujarnya yang juga Sekretaris Fokuswanda Lampung itu.

Ia mengajak masyarakat untuk tetap rutin donor darah bahkan bagi yang belum agar turut melakukan donor darah mengingat PMI Lampung semakin minim stok darah.

"Marilah kita peduli sesama karena stok sarah di Lampung sulit sejak pandemi," beber dia.

Terkait keamanan dan kenyamanan pendonor, Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Lampung dr Aditya M Biomed mengatakan, PMI telah mengeluarkan protokol agar donor darah tetap aman di tengah merebaknya virus corona.

Baca juga: Warga Tolak Pemakaman Jenazah Mantan Danramil karena Positif Covid-19

"Diantaranya ada pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun dan air mengalir, menjalani pemeriksaan kesehatan oleh dokter, hingga penerapan physical distancing selama proses donor darah," kata dr Aditya.

Menurut dr Aditya, tidak ada bukti penularan Covid- 19 melalui transfusi darah. darah yang didonorkan pun tidak akan langsung diberikan kepada penerima donor.

"Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk mendonorkan darahnya. Darah tersebut akan melalui beberapa proses pemeriksaan, penyaringan, pemisahan komponen sehingga aman diberikan kepada yang membutuhkan," terangnya.

Bicara efek samping dari donor darah, sambung dia, sejauh ini tidak ditemukan catatan medis secara internasional tentang gejala atau efek samping donor darah.

Saat pengambilan darah peralatan yang digunakan adalah sekali pakai dan steril sehingga anda tidak mungkin tertular suatu penyakit karena mendonorkan darah.

Baca juga: Mobil Ambulans Muat Vaksin Covid-19 Kecelakaan di Blitar, 2 Perawat Terguncang

Selain itu, penyintas Covid- 19 juga diperbolehkan melakukan donor darah dalam bentuk plasma konvalesen yang setelah diproses agar dapat diberikan kepada pasien yang sedang dalam masa pemulihan setelah terinfeksi. ( Tribunlampung.co.id / Sulis Setia Markhamah )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved