Pria Diduga Polisi di Lampung Selatan
Tes DNA Terduga Bharaka Asep Pakai Sampel Darah hingga Rambut
Pengujian DNA terhadap terduga Bharaka Asep diambil dari sampel darah, air liur, dan rambut sesuai garis keturunan.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
Akurasi 99 Persen
Hasil tes DNA yang disampaikan tim DVI Biddokes Polda Lampung diyakini mempunyai tingkat akurasi tinggi.
Kasubiddokpol Biddokes Polda Lampung AKBP Legowo Hamijaya menyampaikan kepada pihak keluarga terduga Bharaka Asep bahwa hasil tes DNA memiliki akurasi hingga 99 persen.
"Tes DNA tingkat keakuratannya mencapai 99 persen. Tidak mungkin ada human error," kata Legowo, Selasa (15/6/2021).
Tes DNA dilakukan pada 19-25 Maret 2021 di Laboratorium DNA Pusdokes Polri.
Dengan mengambil sampel DNA tiga orang terdekat dari Bharaka Asep.
Hasil tes dan analisis DNA tersebut juga diperkuat data primer maupun data sekunder.
"Data sekunder seperti baju yang dipakai, dan gaya berbicara itu sebenarnya tidak bisa menjadi acuan utama. Tetap pada data primer yaitu sidik jari, bentuk gigi, dan sebagainya," kata Legowo.

Tim DVI Biddokes Polda Lampung membeberkan hasil tes DNA pria yang diduga Bharaka Zainal Abidin alias Asep di Desa I, Natar II, Lampung Selatan.
Bharaka Asep merupakan orang dengan gangguan jiwa yang diduga hilang tersapu gelombang tsunami saat bertugas di Banda Aceh pada 2004 silam.
Setelah dua bulan menunggu, akhirnya tim DVI menyampaikan langsung hasil tes DNA, Selasa (15/6/2021).
"Berdasarkan pemeriksaan dari garis keturunan ayah, ibu, tidak memiliki kecocokan. Jadi itu bukan Asep keluarga Bapak," kata Kasubiddokpol Biddokes Polda Lampung AKBP Legowo Hamijaya di hadapan keluarga terduga Bharaka Asep.
Menurutnya, hasil tes DNA tersebut juga didukung berupa data primer dan data sekunder yang berkaitan dengan terduga Bharaka Asep.
Baca juga: BREAKING NEWS Hasil Tes DNA Polda Lampung Keluar, Ternyata Pria Gangguan Jiwa Bukan Polisi
"Ini hasil resmi yang kami sampaikan (secara lisan), dan juga kami lampirkan hasilnya," kata Legowo.
( Tribunlampung.co.id / Joviter Muhammad )