Berita Terkini Nasional

Pelajar SMP Jalan Kaki dari Sumsel ke Lampung Seusai Dimarahi Kakak

Pelajar SMP bernama Medi Setiawan jalan kaki dari Sumsel ke Lampung setelah dimarahi kakak.

Editor: taryono
Tribun Sumsel
Pelajar SMP Medi Setiawan jalan kaki dari Sumsel ke Lampung setelah dimarahi kakak. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pelajar SMP jalan kaki dari Sumsel ke Lampung setelah dimarahi kakak.

Pelajar itu bernama Medi Setiawan (14) pelajar SMPN 5 Lubuklinggau.

Dia pergi dari rumah kakak perempuannya di Jalan Bromo RT 9, Kelurahan Karya Bakti, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Sumsel, ke Kota Metro, Lampung.

Sebelumnya Medi diketahui minggat dari rumah, Jumat (11/6/2021) lalu setelah dimarahi ayuknya Ita Heriana (37), gara-gara Medi tidak mau mengasuh keponakannya.

Menurut tetangganya, Dedy berdasarkan cerita dari kakak ipar Medi, Ari bahwa Medi ternyata memilih pulang ke Metro dengan jalan kaki.

Baca juga: Dua Pelajar Asal Pesawaran Berniat Foya-Foya Usai Jambret Korbannya

"Dia dijelaskan jalan kaki sampai Petunang, (desa di Kabupaten Musi Rawas) kemudian ditolong warga dengan dititipkan ke truk," kata Dedy pada wartawan, Jumat (18/6/2021).

Dedy menambahkan Rabu (16/6/2021) kemarin pihak keluarga sudah medapatkan informasi dari keluarganya di Metro Lampung bahwa Medi sudah di Metro dengan kondisi sehat walafiat.

"Sudah sampai di Lampung dalam keadaan sehat walafiat," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, Medi Setiawan (14 tahun), pelajar kelas VII SMPN 5 Kota Lubuklinggau Sumsel kabur dari rumah.

Warga yang tercatat tinggal di Jl Bromo RT 9, Kelurahan Karyabakti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I pergi meninggalkan rumah sejak Jumat (11/6/2021) lalu.

Sejak kepergiannya, mereka kakak perempuan, keluarga serta warga sekitar rumahnya sudah melakukan pencarian kemana-mana. Namun, belum ditemukan hingga saat ini.

Ita Heriana (37 tahun) kakak Medi alias Edi saat itu mengatakan, adiknya itu pergi meninggalkan rumah setelah dimarahinya karena enggan mengasuh keponakannya

"Awalnya dimarahi, karena tidak mau ngasuh, saya bilang kalau kamu tidak seneng pergi saja," ungkap Ita pada wartawan kala itu.

Setelah itu, Edi masuk ke dalam kamar, Ita pun tidak menyangka perkataannya saat memarahi adik bungsunya itu membuat Edi sakit hati.

Selanjutnya, setelah salat Jumat baru ketahuan Edi pergi dari rumah setelah tetangganya menanyakan keberadaan Edi mengapa tidak membantu membersihkan kandang kucing.

"Sehari-sehari Edi ini kalau sepulang sekolah kerja membantu di rescue kucing (sebelah rumah) , setelah Jumat itu baru ketahuan saat dicari tidak ada di dalam kamar, kemudian dilihat sendal jepit dan sendal barunya sudah tidak ada lagi," ujarnya.

Ita mengungkapkan Edi pergi meninggalkan rumah hanya membawa pakaian di badan dan membawa uang tabungannya Rp 135 ribu.

Baca juga: Pelajar SMP di Lampung Timur Dirudapaksa saat Sedang Main ke Rumah Teman

"Kemarin saat pergi meninggalkan rumah pakai baju warna itam celana panjang, HP nya juga tidak dibawa, semua pakaiannya masih ada dalam kamar tidak ada yang dibawa," ungkapnya. 

sumber: Tribun Sumsel


Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved