Beternak Lebah Madu Suhita di Batu Putuk Bandar Lampung, Isnina Kenal Lebah Trigona Berkat Facebook

Suhita nama putri sulungnya, diambil dari nama salah satu tiga perempuan perkasa Kerajaan Majapahit: Gayatri, Tribhuwana, dan Suhita.

Penulis: Andi Asmadi | Editor: Andi Asmadi
TRIBUN LAMPUNG/Andi asmadi
SEDOT MADU - Ivan dari Suhita Bee Farm memperagakan cara mengambil madu dari koloni dengan menggunakan pipet di lokasi peternakan Batu Putuk, Bandar Lampung, Sabtu 3/7). 

Ternyata, jenis lebah yang diternakkan itu tidak bisa menghasilkan madu. Cocoknya jika diternakkan hanya di Jawa saja. Mungkin karena kondisi alam yang berbeda.

Gagal dua kali membuat Isnina dan suaminya sempat putus asa.

Lalu, suatu ketika, di laman Facebook tempat mereka menceritakan pengalaman beternak lebah, muncul komentar dari seseorang. Isinya berisi kritik. Tetapi sebenarnya juga tantangan.

“Kalau mau lihat beternak lebah yang benar, datang ke sini,” kata orang tersebut.

Isnina dan suaminya jadi tertantang dan benar-benar mendatangi alamat orang tersebut di Lampung Timur.

Ternyata, di sana memang berhasil dan memproduksi madu. Tapi, lebahnya berbeda dari yang biasa, lebahnya tak punya sengat.

Alhasil, mereka pun mengenal lebah Trigona lalu belajar bagaimana proses beternaknya.

Akhirnya, Isnina dan suaminya benar-benar berhasil memproduksi madu sendiri.

Dari Bandar Lampung, kemudian dikembangkan ke Way Kanan dan Pesisir Barat, lalu bermitra dengan masyarakat setempat, kini mereka bisa menghasilkan madu 4 ton sebulan.

Kini Isnina bisa jualan madu yang mereka produksi sendiri.

Untuk branding, mereka mengunakan nama Suhita. Itu adalah nama putri sulungnya, diambil dari nama salah satu tiga perempuan perkasa Kerajaan Majapahit: Dyah Dewi Gayatri, Tribhuwana Tungga Dewi, dan Sri Suhita.

Madu yang dipoduksi tidak langsung dikemas, tetapi melalui proses teknologi pascapanen.

Madu dari Batu Putuk, Way Kanan, maupun Pesisir Barat diolah dulu di Jl Purnawirawan I Bandar Lampung.

Madu mengalami perlakuan khusus, termasuk menyesuaikan kadar airnya. Tapi, tanpa menambahkan bahan apapun. Semua murni madu.

Banyak Madu Palsu

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved