UMKM Lampung

Kuliner Lampung, Minum Dugan Bakar untuk Jaga Imunitas di Nuansa Kuliner Gisting 

Kelapa muda atau dugan karena kesegarannya biasanya dinikmati bersama es batu untuk menghilangkan dahaga.

Penulis: Tri Yulianto | Editor: soni
tribun lampung/Tri Yulianto
Dugan bakar di warung Nuansa Kuliner, Kutodalom, Gisting 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Kelapa muda atau dugan karena kesegarannya biasanya dinikmati bersama es batu untuk menghilangkan dahaga.

Namun di warung Nuansa Kuliner, di Pekon Kutodalom, Gisting, dugan dijual berbeda dengan dibakar. Dugan bakar sendiri bisa datangkan manfaat bagi kesehatan tubuh. 

Menurut Uki, sang pemilik warung, dirinya baru beberapa bulan ini menjual dugan bakar. Tujuannya sebagai inovasi sebab selama ini dirinya sudah biasa menjual es dugan serta berbagai makanan cemilan.

"Ini hasil dari cari-cari di internet ada dugan bakar, terus saya coba. Dan hasilnya ya sudah mulai dikenal sekarang ini. Sebab baru saya yang jual dugan bakar," ujar Uki.

Ia mengaku, dugan bakar bukan saja minuman untuk melepas dahaga, sebab ada berbagai khasiat dibandingkan jika air atau dugan dinikmati secara segar. 

Baca juga: Kuliner Lampung, Dugan Bakar Berkhasiat, Harga Mulai Rp 8 Ribu hingga Rp 17 Ribu

"Kalau yang pasti bagus untuk imunitas tubuh, terus untuk yang sakit pada organ-organ dalam tubuh, dugan bakar ini bagus untuk pengobatan," kata Uki. 

Namun untuk menikmati dugan bakar perlu waktu agak lama, sekitar empat sampai lima jam. Sebab dugan harus dibakar hingga matang. Ciri itu ditandai dengan suara kocak air dugan di dalamnya. 

"Kalau sudah kocak tandanya air di dalam sudah mendidih. Sebab kalau degan segar tidak kocak," jelas Uki. 

Ia mengaku, maka untuk menikmati dugan bakar di tempatnya jika ada dugan yang matang bisa langsung dinikmati. Namun jika habis maka pesan dulu dan sekitar empat atau lima jam kemudian baru bisa dinikmati. 

Dugan bakar ini sebenarnya cocok untuk menghangatkan badan. Lalu bisa dicampur air gula merah atau gula putih agar lebih manis. Sedangkan kelapa mudanya tetap bisa dimakan biasa. Untuk harga Rp 10.000 per buah.

Sambil menikmati dugan bakar, di warung Nuansa Kuliner juga disediakan gorengan, seperti tahu, tempe, pisang yang sudah dimodifikasi dengan tusukan dan dibumbui tepung crispy. (Tribun Lampung / Tri Yulianto)

--

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved