Idul Adha 2021
Keluarkan Maklumat Bersama, Pemkab Lampung Barat Rilis Aturan Salat Idul Adha dan Kurban
Maklumat bersama tersebut disampaikan Sekkab Lampung Barat Akmal Abdul Nasir dalam acara coffee morning di Aula Kagungan Setkab Lampung Barat, Senin (
Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG BARAT - Pemkab Lampung Barat bersama Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan maklumat bersama terkait penyelenggaraan salat Idul Adha dan kurban di masa pandemi Covid-19.
Maklumat tersebut menindaklanjuti Keppres RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penerapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19, SE Menag Nomor 15 Tahun 2021 tentang Penerapan Protokol Kesehatan dalam Penyelenggaraan Salat Hari Raya Idul Adha dan Pelaksanaan Kurban Tahun 1442 H/2021 M, serta Instruksi Bupati Lampung Barat Nomor 1 Tahun 2021 tentang PPKM Berbasis Mikro dan Pembentukan Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Pekon dan Kelurahan.
Maklumat bersama tersebut disampaikan Sekkab Lampung Barat Akmal Abdul Nasir dalam acara coffee morning di Aula Kagungan Setkab Lampung Barat, Senin (19/7/2021).
Hadir pula asisten, staf ahli, dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Lampung Barat.
Baca juga: Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung Ramai H-1 Idul Adha, Aktivitas Warga Abaikan Prokes
Akmal memerintahkan pihak kecamatan hingga pekon dan kelurahan melaksanakan maklumat tersebut.
"Saya minta kepada satuan kerja terkait untuk menyampaikan maklumat bersama ini kepada pihak kecamatan hingga pekon dan kelurahan," kata Akmal.
"Untuk mematuhi dan melaksanakan maklumat bersama tersebut," sambungnya.
Tujuannya, lanjut dia, agar tidak terjadi kebingungan di masyarakat mengenai teknis pelaksanaan salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban, Selasa (20/7/2021) besok.
"Agar masyrakat tidak bingung terkait pelaksanaan salat Idul Adha dan pelaksanaan kurban besok," terang Akmal.
Baca juga: Pemkab Mesuji Tiadakan Salat Idul Adha dan Kurban
Isi maklumat bersama:
1. Malam takbiran menyambut hari raya Idul Adha dapat dilaksanakan di semua masjid atau musala dengan ketentuan:
a. Dilaksanakan secara terbatas, paling banyak 10 persen dari kapasitas masjid musala dengan memperhatikan standar prokes Covid-19 5M secara ketat.
b. Kegiatan takbir keliling dilarang untuk mengantisipasi keramaian atau kerumunan.
c. Kegiatan takbiran dapat disiarkan secara virtual dari masjid dan musala sesuai ketersediaan perangkat telekomunikasi di masjid dan musala.
2. Pelaksanaan salat hari raya Idul Adha 10 Zulhijah 1442 H/2021 M di lapangan terbuka, di masjid, atau di musala, pada wilayah zona merah dan oranye penyebaran Covid-19 ditiadakan dan dianjurkan untuk dilaksanakan di rumah masing-masing.