Bandar Lampung

Obat Covid-19 di Bandar Lampung Langka, Satgas Segera Minta ke Menkes

Obat-obatan yang biasanya dikonsumsi pasien Covid-19 mulai langka di sejumlah apotek di Bandar Lampung.

unair.ac.id via tribunnews.com
Ilustrasi. Obat-obatan yang biasanya dikonsumsi pasien Covid-19 mulai langka di sejumlah apotek di Bandar Lampung. 

Hadir juga bupati/wali kota di Lampung, General Manager Produksi PT Pusri Palembang Sholihin, serta para pengusaha.

Arinal mengatakan, meyayangkan Lampung baru mendapat 1 juta vaksin padahal harusnya 14 juta.

Karena itu, Arinal berjanji akan secepatnya menyampaikan kepada presiden agar menambah vaksin ini.

Apalagi Kota Bandar Lampung masuk ke dalam PPKM level 4.

Ia juga mengatakan, jika masyarakat Lampung sangat membutuhkan oksigen. Kebutuhan oksigen di Lampung sekitar 6.800 ton per tahun.

Oksigen ini, katanya, tidak hanya dibutuhkan bagi pasien Covid tapi juga sakit jantung.

Gubernur juga meminta agar kepala daerah perlu memperhatikan infrastruktur rumah sakit.

"Kita ada 97 RS rujukan dan proses tertentu itu harus ada penangan yang harus disesuaikan kelasnya."

"Makanya ketersediaan oksigen, obat-obatan hingga vaksin ini harus diinventarisasi secara normatif," bebernya.

449 Kasus Baru

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid Lampung, pada Senin, terdapat tambahan 449 kasus baru. Dengan penambahan itu, total ada 31.735 kasus Covid di Lampung.

Jumlah pasien yang telah sembuh dari Covid sebanyak 24.429 orang. Sementara yang meninggal dunia akibat Covid sebanyak 1.856 orang.

Dengan demikian masih ada 5.450 orang yang sedang isolasi maupun dirawat di rumah sakit.

Lima kabupaten/kota masih berzona merah Covid yakni yaitu Bandar Lampung, Pesawaran, Pringsewu, Lampung Timur, dan Lampung Utara.

Sementara 10 kabupaten/kota lainnya zona oranye. Tak ada yang zona kuning maupun hijau. ( Tribunlampung.co.id / byu/som/lis )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved