Bandar Lampung

Seusai Kena Tipu Ibu Rumah Tangga di Bandar Lampung Sumbang Nasi Kotak ke Anak Yatim

sebagian nasi kotak yang terlanjur dibuat warga Jalan Wartawan, Gang Saburai, Gunung Sulah, Bandar Lampung tersebut diberikan untuk anak yatim

Penulis: joeviter muhammad | Editor: soni
Tribun Lampung/Anung
Ilustrasi nasi kotak 

Atas kejadian tersebut, Umi memperkirakan kerugian sekitar Rp 1.5 Juta. Namun dirinya enggan melaporkan ke polisi.

"Dia pesan 150 kotak harga Rp 8 ribu, 30 kotak lagi itu harga per porsinya Rp 12 ribu," kata Umi.

Agar kejadian tersebut tak terulang lagi, Umi mengaku bakal memberlakukan pembayaran pesanan dengan uang muka. "Iya minimal bayar setengah dulu," kata Umi.

Sementara itu, order fiktif yang dialami pelaku usaha kecil ini sedang dialami aparat kepolisian.

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Resky Maulana menyebut jajaran nya sudah diturunkan ke lapangan memastikan order fiktif tersebut.

Menurutnya, sejumlah warga yang menjadi korban sudah dimintai keterangan. "Sementara ini belum ada laporan yang masuk," kata Resky.

Resky berharap korban yang merasa dirugikan secara materil bisa membuat laporan ke Polsek atau Polresta.

Baca juga: Ibu Rumah Tangga asal Telukbetung Bandar Lampung Terima Orderan Fiktif dan Misterius

Kendati demikian, pihaknya tetap menelusuri pelaku yang membuat sejumlah pedagang kecil merugi.

"Kepada masyarakat kedepannya dapat tetap waspada dan tidak mudah percaya. Agar hal serupa tidak terulang lagi," kata Resky.

Diborong Warga 

Dagangan pempek Evi Yanti habis diborong warga setelah mendapat orderan fiktif oleh orang tak bertanggung jawab.

Evi (30) mengaku mendapat orderan pempek senilai Rp. 175 ribu dengan alamat pengiriman Kebon Kelapa, Telukbetung, Bandar Lampung.

Namun, ketika Evi mengirimkan pesanan tersebut ke alamat pengiriman, nomor Evi diblokir oleh pemesan.

"Jadi ceritanya gini dia order pempek sama saya 175 ribu dia masih alamat disitu tepat didepan masjid. Di sherlok nya. Dia kasih nama juga atas nama pak Kusen. Tapi pas orderan kita sampe kesana nomor saya udah diblokir," Kata Evi kepada Tribunlampung.co.id, Senin (26/7/2021).

Evi melanjutkan, setelah dirinya sampai di alamat pemesan, ternyata sudah ada tiga orang dengan orderan berbeda dilokasi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved