Tuba Lampung Masuk Zona Merah Covid-19, Hasil Swab PCR Terlambat Keluar

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULANGBAWANG – Kabupaten Tulangbawang (Tuba) kini menjadi satu dari 13 kabupaten/kota di Lampung yang masuk zona merah pandemi Covid-19.

Peningkatan status ini berlaku sejak Selasa (03/08/2021) kemarin.

Juru bicara Satgas Covid 19 Tulangbawang Fatoni mengutarakan, masuknya Tulangbawang dalam daerah zona merah Covid 19 ini lantaran adanya peningkatan kasus Covid.

Pada Senin (02/08) lalu, kata dia, tercatat ada 33 kasus baru Covid 19 di wilayah Tulangbawang.

Lalu, sehari setelahnya atau pada Selasa (03/08) kemarin, kasus baru Covid 19 di Tuba ada tambahan 19 kasus yang terkonfirmasi positif Covid 19.

"Jadi dalam dua hari terakhir, ada penambahan 52 kasus baru. Inilah yang membuat Tulangbawang masuk zona merah," terang Fatoni, Rabu (04/08/2021) pagi.

Dirinya mengatakan, Jumlah itu dikhawatirkan akan terus bertambah lantaran masih ada 60 orang yang masih menunggu hasil tes swab PCR.

Baca juga: Petani Sawit dan Karet di Mesuji Lampung Bisa Tersenyum, Harga Kedua Komuditi Naik

"Mereka (60 orang itu) masih isolasi mandiri, sembari menunggu hasil PCR, untuk memastikan Positif atau negatif Covid 19," ujar Fatoni.

Menurut dirinya, adanya penambahan angka kasus baru Covid 19 diwilayah setempat karena ada keterlambatan keluarnya hasil swab PCR.

Padahal, kata Fathoni, 52 kasus baru itu merupakan pasien lama yang terkonfirmasi positif Covid berdasarkan swab antigen.

"Sementara masih menunggu hasil swab PCR, mereka isolasi mandiri. Sudah lebih dari seminggu dulu baru hasil PCR keluar, dan dinyatakan negatif.”

"Jadi sembari menunggu hasil PCR itu, dara mereka masuk terus. Tapi nyatanya setelah PCR keluar hasilnya negatif," ungkap Fathoni.

Baca juga: Jubir Satgas Covid-19 Tuba Lampung Fatoni: Penambahan Kasus Baru Didominasi Klaster Keluarga

Lebih lanjut ia mengatakan, dari total 513 kasus positif Covid 19 di Tulangbawang, saat ini tersisa 3 pasien yang masih menjalani isolasi di RSUD Menggala.

Meskipun diakui olehnya, tidak sedikit masyarakat yang menjalani isolaso mandiri lantaran tidak ada gejala berarti.

"Data pagi ini, yang masih isolasi di RSUD Menggala tersisa 3 pasien. Dari total 513, yang sudah selesai isolasi 466 orang.”

“Artijya tingkat kesembuhan juga tinggi, ada 466 pasien," kata Fatoni. ( Tribunlampung.co.id / Endra Zulkarnaen )