Berita Terkini Nasional

Anggaran Pakaian Anggota DPRD Kota Tangerang Jadi Sorotan, Ketua DPRD: Cek Provinsi Banten Juga

Anggaran baju dinas anggota DPRD Kota Tangerang jadi sorotan. ketua DPRD Kota Tangerang minta diperlakukan adil.

Penulis: Putri Salamah | Editor: Heribertus Sulis
Kompas.com/MUHAMMAD NAUFAL
Ilustrasi. Anggaran Baju Dinas Jadi Sorotan, Ketua DPRD Kota Tangerang Minta Diperlakukan Adil. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Mencuatnya anggaran pakaian yang fantastis untuk anggota DPRD Kota Tangerang dengan bahan bermerek Louis Vuitton menjadi sorotan publik.

Terkait hal tersebut, Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo pun memberikan tanggapannya.

Gatot Wibowo meminta diperlakukan adil soal mencuatnya polemik anggaran penagdaan bahan pakaian anggota DPRD Kota Tangerang yang fantastis.

Gatot menilai, yang harus disoroti terkait anggaran pakaian dengan bahan bermerek Louis Vuitton itu tak hanya instansinya saja.

Melainkan anggaran bahan pakaian anggota dewan di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan juga.

Politikus PDI-P ini meminta untuk anggaran bahan pakaian anggota DPRD Provinsi Banten juga diperiksa.

Baca juga: Viral Pakaian Anggota DPRD Kota Tangerang dari Bahan Bermerek Louis Vuitton

“Cek Provinsi Banten juga, kan SSJ-nya (standar satuan harga) sama. Kalau SSH-nya sama semuanya,” kata Gatot pada Senin (9/8/2021).

Diketahui, baju dinas wakil rakyat itu akan dibuatkan dengan bahan mewah buatan Louis Vuitton seharga Rp 675 juta.

Anggaran tersebut menuai polemik, diketahui naik dua kali lipat jika dibandingkan dengan 2020.

Sebagaimana hal itu diketahui, dilansir dari situs https://lpse.tangerangkota.go.id/ dimana pada tahun 2020 pengadaan bahan pakaian hanya Rp 312,5 juta.

Ketua DPRD Kota Tangerang itu beranggapan, seharusnya masukan yang ditujukan untuk instansinya itu diutarakan sebelum proses pelelangan pengadaan bahan pakaian selesai dilakukan.

Ia pun bingung polemik ini mencuat setelah pengadaan bahan pakaian itu telah ditentukan.

Baca juga: Peringatan Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno: Tolong Jangan Kirim Setoran pada Pimpinan

“Ini mah sudah menang, ramai kita kan juga bingung. Harusnya kalau ada masukan ya dari awal. Tapi kita terima kasih lah,” ucapnya.

Rapat Soal Anggaran Baju Dinas Fantastis

Gatot Wibowo menyebut DPRD Kota Tangerang akan mengadakan rapat soal anggaran pengadaan bahan pada hari ini, Selas a(10/8/2021).

Ia pun berujar, akan ada beberapa opsi yang mungkin akan diusulkan pada rapat tersebut.

Salah satunya yakni dibatalkannya anggaran bahan dinas fantastis tersebut.

Diinformasikan Gatot, pihak yang besok akan berpartisipasi dalam rapat itu adalah pimpinan fraksi, sekretariat, dan pimpinan komisi.

Gatot juga menjanjikan akan melakukan konferensi pers atas hasil rapat yang digelar membahas persoalan tersebut.

Menurutnya, anggaran bahan pakaian anggota DPRD bukan dibahas oleh pihaknya, melainkan termasuk pembahasan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sekwan Kota Tangerang.

Pengadaan Bahan Pakaian Sekretariat DPRD Kota Tangerang Pokja ULP, Hadi Sudibjo berujar bahwa salah satu merk ternama, Louis Vuitton bakal jadi salah satu bahan pakaian dinas anggota dewan.

“Iya benar, ada empat bahan salah satunya Louis Vuitton,” ujar Hadi dalam rekaman suara yang dikutip Kompas.com.

Hadi mengaku tak mengetahui persoalan anggaran pengadaan bahan pakaian yang meningkat tersebut.

Menurutnya, pihak yang lebih mengetahui soal kenaikan anggaran bahan pakaian dinas itu adalah tim Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

Meski demikian, Hadi berujar, kenaikan anggaran disebabkan peningkatan volume atau jumlah pakaian anggota DPRD Kota Tangerang 2021.

Tak hanya itu, Hadi mengaku tidak mengetahui soal anggaran menjahit pakaian anggota DPRD Kota Tangerang tahun 2021 yang mencapai Rp 600 juta.

Pakaian dinas harian (PDH) setiap anggota DPRD Kota Tangerang rencananya bakal dibuat dua setel.

Tiga pakaian lainnya diketahui bakal menggunakan bahan dari Lanificio Di Calvino untuk pakaian sipil resmi (PSR), Theodoro untuk pakaian sipil harian (PSH), dan Thomas Crown untuk pakaian sipil lengkap (PSL).

Bicara Sense of Crisis

Ketua DPRD Kota Tangerang ini menyebutkan, bahwa pihaknya tetap memiliki kepekaan atas krisis (sense of crisis) meski anggaran pengadaan bahan pakaian dinas mencapai Rp 675 juta.

Menurutnya hal itu dibuktikan dengan adanya pembatalan wacana pengadaan mobil DPRD Kota Tangerang.

"Kita kalau bicara sense of crisis, kita sudah buktikan. Pengadaan mobil sudah dua kali lelang, gagal," ungkapnya.

Tak hanya membatalkan itu saja, pihaknya juga membatalkan wacana pembangunan gedung DPRD Kota Tangerang yang bernilai Rp 40 miliar. ( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved