Curanmor di Lampung Tengah

Korban Berterima Kasih Kasus Curanmor di Lamteng Terungkap

Korban Sumardi berterima kasih karena pihak kepolisian berhasil mengungkap aksi pencurian motor di rumahnya, dan menangkap pelakunya.

Penulis: syamsiralam | Editor: soni
dokumentasi
Pelaku ASR dan Agus diamankan Satreskrim Polres Lamteng. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNGTENGAH - Korban Sumardi berterima kasih karena pihak kepolisian berhasil mengungkap aksi pencurian motor di rumahnya, dan menangkap pelakunya.

Menurut Sumardi, dengan berhasil ditangkapnya para pelaku, diharapkan mampu memberi efek jera dan memperlihatkan kinerja kepolisian yang cepat 

"Terima kasih kepada Satreskrim Polres Lamteng dan Polsek Seputih Surabaya yang telah mengungkap kasus pencurian motor milik saya," kata Sumardi.

Ia menyebutkan, mengetahui aksi pencurian setelah melihat motor di garasi rumahnya tak ada dan gembok gerbang rumah dirusak.

"Sekitar pukul 06.00 WIB saya melihat ke garasi, tahunya motor saya sudah tidak ada. Saya lihat gembok gerbang juga sudah dirusak," jelasnya.

Baca juga: Pencuri Motor di Lamteng Berkomplot dengan Pria yang Kini Buron

Rusak Gembok Dini Hari 

Tersangka curanmor Agus mengaku menjalankan aksinya bersama seorang rekannya yang saat ini masih buron.

Agus menyebutkan, ia masuk ke rumah korban sekitar pukul 01.00 WIB dengajn cara merusak gembok depan rumah menggunakan besi.

"Saya masuk ke dalam rumah, lalu melihat ada motor di garasi, lalu motor saya dorong ke luar garasi buat dibawa keluar," kata Agus.

Setelah sampai di luar gerbang rumah korban, pelaku merusak kontak motor dengan cara menggunakan kunci leter T yang mereka bawa.

Karena tujuan mencuri itu untuk mendapatkan uang, Agus dan rekannya kemudian menjual Yamaha Vixion tersebut kepada pelaku ASR di Bandar Surabaya.

Hasil dari penjualan motor itu dibagi dua oleh mereka, dan digunakan untuk keperluan sehari-hari kedua pelaku.

Otak Pencurian Tertangkap

Mendapat keterangan pelaku ASR, petugas Tekab 308 Polres Lamteng langsung mengejar penjual motor yang merupakan otak pelaku pencurian yakni Agus.

Agus ditangkap, Jumat (6/8) sekitar pukul 01.00 WIB di rumahnya di Kampung Surabaya Ilir, Kecamatan Bandar Surabaya 

"Saat kami amankan, pelaku Agus mengakui menjual motor Yamaha Vixion Nopol F 3927 FAC tahun 2016 milik korban Sumardi yang ia curi dari rumah korban," jelas AKP Edy Qorinas.

Pelaku Agus dibawa ke Mapolres Lampung Tengah guna dilakuan penyidikan lebih lanjut atas pencurian motor yang ia lakukan.

Untuk aksi pencurian motor kata Kasatreskrim, dilakuan pelaku dengan cara masuk ke dalam rumah korban, setelah itu pelaku mengincar motor yang terparkir garasi bagian depan rumah.

Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, Agus dikenakan Pasal 365 KUHPidana dengan ancaman 7 tahun penjara.

Beli Vixion Rp 3,5 Juta  

 Setelah pelaku ASR diamankan, ia mengaku jika barang bukti sepeda motor Yamaha Vixion yang dikendarai ia beli dari seseorang.

Pelaku ASR menjelaskan, Yamaha Vixion itu ia beli dengan harga Rp 3,5 juta dari seseorang bernama Agus (22) warga Kampung Surabaya Ilir, Kecamatan Bandar Mataram.

"Saya baru saja beli (motor) dari Agus. Dia jual karena alasannya sedang butuh uang, namun motor tidak ada surat-suratnya," jelas ASR.

Sementara Kasatreskrim Polres Lamteng AKP Edy Qorinas mewakili Kapolres AKBP Oni Prasetya menjelaskan, pelaku ASR adalah penadah hasil kejahatan.

"Pelaku ASR kami jerat dengan Pasal 480 KUHPidana dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara, karena terbukti sebagai penadah barang hasil kejahatan," ujar AKP Edy Qorinas.

Kenali Motor yang Hilang

Team Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Satreskrim Polres Lampung Tengah ungkap kasus pencurian sepeda motor di Kampung Rantau Jaya Makmur, Kecamatan Putra Rumbia, Juli lalu.

Pengungkapan aksi pencurian itu bermula ketika korban Sumardi (30), warga Rantau Putra Makmur, mengenali kendaraan roda dua yang hilang akhir Juli 2021 lalu yang dikendarai seseorang di Bandar Surabaya.

Setelah mengikuti pelaku berinisial ASR (41) warga Kampung Subang Jaya, Kecamatan Bandar Surabaya hingga ke rumahnya, Sumardi kemudian melapor ke Satreskrim Polres Lamteng dan Polsek Seputih Surabaya.

"Kamis 5 Agutus lalu saya melihat ada orang mengendari motor mirip Yamaha Vixion warna biru dengan nomor polisi F 3927 FAC tahun 2016 melintas di jalan," kata Sumardi, Sabtu (14/8).

Mengetahui rumah pengandara motor tersebut, tak berapa lama Tekab 308 Satreskrim Polres datang ke tempat yang dimaksud.

Setelah dilakukan penggerebekan di rumah pelaku, akhirnya diketahui memang motor Yamaha Vixion tersebut adalah milik korban.

Pelaku ASR ditangkap berserta motor Vixion milik korban, Kamis (5/8) lalu, dan diamankan di Mapolres Lampung Tengah guna dilakuan pengambangan perkara. ( Tribunlampung.co.id / Syamsir Alam )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved