Berita Terkini Nasional
Pemerintah Kembali Perpanjang PPKM Level 4 dan 3 di Jawa-Bali Sampai 23 Agustus 2021
Lagi, pemerintah memperpanjang kebijakan PPKM level 4 dan 3 untuk wilayah Jawa-Bali mulai 17 Agustus 2021 hingga 23 Agustus 2021.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Lagi, pemerintah memperpanjang kebijakan PPKM level 4 dan 3 untuk wilayah Jawa-Bali mulai 17 Agustus 2021 hingga 23 Agustus 2021.
Seharusnya, PPKM level 4 dan 3 di Jawa-Bali berakhir pada Senin 16 Agustus 2021.
Kebijakan perpanjangan PPKM level 4 dan 3 di Jawa-Bali disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marinves) Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers virtual, Senin (16/8/2021).
"Atas arahan dan petunjuk Presiden Republik Indonesia maka PPKM Level 4, 3, dan 2 di Jawa-Bali akan diperpanjang sampai tanggal 23 Agustus 2021," kata Luhut.
Untuk diketahui Perpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Jawa dan Bali ini merupakan yang keempat kalinya.
PPKM Level 4 pertama kali bernama PPKM darurat yang diterapkan pada 3-20 Juli 2021 menyusul lonjakan kasus yang terjadi secara eksponensial.
PPKM darurat kemudian kembali diperpanjang hingga 25 Juli 2021.
Pemerintah kembali melanjutkan dengan kebijakan PPKM level 4 dan 3 yang berlaku sejak 26 Juli sampai 16 Agustus 2021.
Baca juga: Disdukcapil Mesuji Tetap Beri Pelayanan Adminduk di Masa PPKM Level 3
Adapun PPKM level 4 dan Level 3 di luar Jawa-Bali telah diperpanjang sampai 23 Agustus 2021.
Sebelumnya PPKM yang diterapkan oleh pemerintah selama beberapa waktu terakhir telah berhasil menurunkan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit.
Selain terlihat di seluruh provinsi di Pulau Jawa, penurunan BOR juga tampak secara nasional.
Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu, (15/8/2021).
"Alhamdulillah BOR di Jakarta sudah berada di kisaran 29,4 persen."
"Di Jawa Barat 32 persen, di Jawa Tengah 38,3 persen, di Jawa Timur 52,3 persen, di Banten 33,4 persen, di Daerah Istimewa Yogyakarta 54,7 persen," jelas Presiden.
"Juga BOR di Wisma Atlet yang juga sudah turun di angka 19,64 persen."
"Secara nasional, BOR nasional kita berada di angka 48,14 persen," tambahnya.
Seiring dengan hal tersebut, Presiden meminta agar vaksinasi Covid-19 harian terus dipercepat.
Menurut Presiden, saat ini vaksinasi harian secara nasional telah mencapai 1,6 juta suntikan dalam satu hari pada puncaknya.
Selain itu, Kepala Negara juga meminta untuk dilakukan isolasi terpusat yang memegang peranan penting dalam mengendalikan penyebaran Covid-19.
Demikian juga dengan pengetesan dan penelusuran kasus konfirmasi positif Covid-19 yang diminta untuk terus ditingkatkan.
"Seminggu terakhir, saya melihat angka testing kita berkisar di antara 130 ribu sampai 140 ribu dan untuk indikator tracing kita di antara 5 sampai 7."
"Meskipun ini masih berada di kategori sedang, tetapi saya patut mengapresiasi karena ada peningkatan," ungkapnya.
Baca juga: Lampung Barat Terapkan PPKM Level 4, Polsek Sekincau Gelar Patroli Gabungan
"Testing harus terus diperbanyak agar kita mengetahui mereka yang terpapar sehingga segera bisa ditangani dan tidak menularkan kepada orang lain," pungkasnya.
Sebaran Kasus Corona di Indonesia
Di sisi lain, jumlah kasus positif virus corona yang tercatat pada Senin (16/8/2021) bertambah 17.384 kasus.
Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 3.871.738 dari sebelumnya 3.854.354 kasus.
Kabar baiknya, ada sejumlah 29.925 pasien yang berhasil sembuh.
Sehingga, total pasien sembuh saat ini berjumlah 3.381.884 jiwa, dari sebelumnya sebanyak 3.351.959 jiwa.
Sementara, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia bertambah sebanyak 1.245 pasien.
Total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 118.833 kasus, dari sebelumnya 117.588 kasus.
Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Provinsi Jawa Tengah menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak, disusul dengan Jawa Timur dan Jawa Barat.
Per Senin (16/8/2021), Jawa Tengah mencatatkan kasus baru sebanyak 3.803 kasus.
Kemudian, disusul Jawa Barat dengan total 2.095 dan Jawa Timur dengan total 2.095 kasus.
Berikut sebaran kasus positif di 34 daerah di Indonesia per Senin (16/8/2021):
1. Aceh 341
2. Sumatera Utara 821
3. Sumatera Barat 151
4. Riau 609
5. Jambi 173
6. Sumatera Selatan 237
7. Bengkulu 75
8. Lampung 375
9. Bangka Belitung 235
10. Kepulauan Riau 201
11. DKI Jakarta 513
12. Jawa Barat 2.095
13. Jawa Tengah 3.803
14. DI Yogyakarta 702
15. Jawa Timur 1.559
16. Banten 208
17. Bali 888
18. Nusa Tenggara Barat 249
19. Nusa Tenggara Timur 438
20. Kalimantan Barat 220
21. Kalimantan Tengah 475
22. Kalimantan Selatan 574
23. Kalimantan Timur 633
24. Kalimantan Utara 187
25. Sulawesi Utara 185
26. Sulawesi Tengah 526
27. Sulawesi Selatan 336
28. Sulawesi Tenggara 86
29. Gorontalo 87
30. Sulawesi Barat 66
31. Maluku 64
32. Maluku Utara 49
33. Papua 97
34. Papua Barat 26
Update Corona atau Covid-19 di Indonesia bisa di akses di sini.
Pencegahan virus corona menurut WHO
Menurut WHO, langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah Covid-19.
Hal tersebut tersedia di situs web WHO atau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal, di Indonesia, masyarakat bisa mengakses melalui laman Covid19.go.id.
Berikut beberapa cara mencegah penularan Covid-19 dengan sederhana:
1. Cuci Tangan Teratur
Bersihkan tangan secara teratur dan menyeluruh dengan menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol atau mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Alasannya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer dapat membunuh virus yang mungkin berada di tangan.
2. Jaga Jarak
Menjaga jarak setidaknya 1-2 meter dari orang yang batuk atau bersin.
Sebab, ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut yang mungkin mengandung virus.
Jika jarak terlalu dekat, maka tetesan air dari orang batuk atau bersin yang kemungkinan terpapar Covid-19 bisa terhirup dan menularkan.
3. Pakai Masker dan Hindari Menyentuh Area Wajah
Pakailah masker yang berfungsi melindungi diri dan orang lain yang terpapar Covid-19.
Selain itu, hindari menyentuh banyak permukaan di area wajah karena dapat terpapar virus.
Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.
Dari sentuhan di wajah itu maka virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.
Jadi, pastikan orang-orang di sekitarmu mengikuti protokol kesehatan dengan baik.
Tutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.
4. Segera Buang Tisu Bekas
Tetesan yang tertampung pada tisu bisa menyebarkan virus.
Dengan menjaga kebersihan yang baik, kamu dapat melindungi orang-orang di sekitarmu dari virus seperti Covid-19.
5. Hindari Kerumunan dan Tetap Dirumah Saja jika Sakit
Jika mengalami gejala Covid-19 seperti demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan dan ikuti arahan Satgas Covid-19 di daerah.
Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan bisa dengan cepat mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat.
Ini juga akan melindungimu dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.
Ikuti perkembangan Covid-19 terbaru (kota atau area lokal dimana Covid-19 menyebar luas).
Jika memungkinkan, hindari bepergian ke tempat-tempat yang penuh dengan kerumunan terutama untuk orang yang lebih tua atau menderita diabetes, penyakit jantung, atau paru-paru.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com