Tanggamus
Persiapan Belajar Tatap Muka, Disdik Tanggamus Lampung Pastikan Jumlah Guru Terima Vaksin
Dinas Pendidikan (Disdik) Tanggamus mulai mendata guru yang sudah menerima vaksin, hal ini dilakukan untuk persiapan belajar tatap muka.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Dinas Pendidikan (Disdik) Tanggamus mulai mendata guru yang sudah divaksin Covid-19 guna persiapan belajar tatap muka.
Menurut Agoeng Basori, Kabid Pendidikan Dasar, itu sebagai respon dari putusan Menteri Pendidikan Nasional yang membolehkan belajar tatap muka untuk daerah berstatus PPKM level 1 sampai 3.
"Jadi kami mulai mendata guru yang sudah divaksin atau belum. Ini sebagai data riil agar diketahui pasti jumlah guru dan sekolah mana saja yang gurunya sudah divaksin," ujar Basori, Kamis (19/8/2021).
Ia mengaku, selama ini memang ada laporan data guru yang divaksin.
Namun kini untuk pengecekan kembali.
Sehingga bisa benar-benar diketahui guru yang sudah divaksin.
"Kami memang sudah terima laporannya tapi turun kembali agar lebih tahu. Nanti hasil pendataan kami akan dilaporkan ke bupati sebagai bahan keputusan," kata Basori.
Ia mengaku, apabila ada guru yang belum divaksin tanpa dasar medis jelas maka diharuskan vaksin.
Namun jika kondisi medisnya jelas tidak bisa divaksin tidak apa-apa.
"Kami tidak mau melanggar prosedurnya. Semua guru harus divaksin dulu baru boleh gelar kegiatan belajar tatap muka. Jangan sampai ada belum vaksin tapi gelar tatap muka, bisa berbahaya," tegas Basori.
Baca juga: Pemkab Tanggamus Lampung Harap Pusat Percepat Distribusi Vaksin Covid-19
Selanjutnya waktu pendataan belum bisa dipastikan selesai kapan.
Tapi pastinya akan dilakukan secepatnya, sebab mengejar kesempatan agar bisa menggelar belajar tatap muka, sebelum keluar lagi peraturan baru lainnya.
Kegiatan belajar tatap muka di Tanggamus sendiri sudah ditiadakan sejak April tahun lalu akibat pandemi Covid-19.
Selama ini sampai saat ini pola belajar hanya menggunakan dalam jaringan (daring) dan luar jaringan atau belajar kelompok.
Dan selama ini beberapa kali sudah keluar putusan menunda pelaksanaan belajar tatap muka.