Lampung Selatan
Warga Lampung Selatan Berebut Minta Divaksin, Puskesmas Kalianda Membeludak Sempat Ricuh
Kegiatan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kalianda, Lampung Selatan membeludak hingga nyaris terjadi kericuhan.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Heribertus Sulis
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Kegiatan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kalianda, Lampung Selatan membeludak hingga sempat terjadi kericuhan.
Warga datang berduyun-duyun mendatangi Puskesmas Kalianda, Lampung Selatan untuk meminta vaksinasi, tapi ketersediaan vaksin terbatas hanya untuk 150 orang.
Karena orang yang datang jauh lebih banyak dan diperkirakan mencapai 500 orang, warga berebut untuk meminta divaksin.
Polisi akhirnya turun tangan menertibkan warga yang berdesak-desakan di Puskesmas Kalianda.
"Setelah petugas kami melakukan upaya penertiban, warga kembali kondusif," kata Kapolsek Kalianda, Mulyadi Yakub saat dihubungi via telepon.
Baca juga: 5.632 Nakes Lampung Disuntik Vaksin Tahap Ketiga Moderna
Ketersediaan dosis vaksin yang langka membuat sebagian masyarakat sulit mendapatkan vaksin di daerahnya, bahkan harus pergi ke daerah atau lokasi lain untuk mendapatkan vaksin.
Tak heran jika ada satu lokasi atau lapak vaksin diserbu oleh warga yang antusias untuk mendapatkan vaksin.
Video warga desak-desakan di Puskesmas Kalianda viral beredar di aplikasi chating WhatsApp.
Warga antusias ingin divaksin Covid-19 di UPT Puskesmas Kalianda, Kelurahan Kalianda, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (23/8/2032).
Dalam video tersebut terlihat bagimana warga berdesak-desakan karena ingin berebut untuk mendapat vaksin.
Baca juga: Cegah Kerumunan, Puskesmas Sumur Batu Bandar Lampung Buka Pendaftaran Vaksin Lewat Kelurahan
Pengirim video berinisial YE mengatakan agar pihak kepolisian menertibkan kerumunan.
"Ini yang dikakatan orang berkerumun itu ya di Pusksesmas Kalianda vaksin cuma 150 orang. Sedangkan orang tidak yang datang 500 orang," kata YE saat mengirim video tersebut.
"Seharusnya pihak puskesmas lebih kordinasi dulu dengan pihak kepolisian ataupun Camat agar menghindari kerumunan," harapnya.
YE melanjutkan seharusnya juga pengadakan vaksin dapat dilakukan di setiap desa.
"Harusnya di setiap desa bisa mememperoleh vaksin, supaya dapat mengatur protokol kesehatannya dan jadwal pelaksanaannya juga jelas," ungkapnya.
Saat kejadian, Kapolsek Kalianda Mulyadi Yakub langsung bergerak cepat datang ke lokasi untuk mengkondusifkan lokasi.
"Tadi sempat ada kerumunan warga yang memaksa untuk dapat di vaksin. Vaksin yang tersedia hanya 150 dosis sedangkan warga yang datang lebih dari 500 orang. Setelah petugas kami melakukan upaya penertiban, warga kembali kondusif," kata Mulyadi saat dihubungi via telepon.
"Lalu kami berkoordinasi dengan pihak UPT Puskesmas Kalianda dan juga Dinas Kesehatan Lampung Selatan sehingga dosis tersebut ditambahkan menjadi 270 dosis," sambungnya.
Mulyadi menjelaskan dosis tersebut sudah tidak bisa ditambah lagi, jadi untuk warga yang tidak kebagian diminta untuk pulang.
"Kami sudah berupaya untuk meminta dosis tambahan namun, dosis yang dimiliki puskesmas tersebut sudah tidak ada," kata Mulyadi.
"Sehingga warga yang tidak kebagian dosis vaksin hari ini, kami minta untuk kembali ke rumahnya," tutupnya.
Tak lama setelah kejadian, saat Reporter Tribunlampung.co.id mendatangi lokasi sudah tidak ada kerumunan, dan kegiatan vaksinasi di Puskesmas Kalianda sudah kembali kondusif.
(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)