Bom Meledak di Kabul, Ratusan Orang Tewas: Saya Melihat Hari Kiamat dengan Mata Kepala Sendiri
Bom dahsyat meledak di dekat bandara Kabul, Afghanistan. korban tewas ada sebanyak 90 dari kalangan warga sipil dan 13 orang dari kalangan tentara
Banyak yang terkait dengan pemerintah yang didukung Barat dan kelompok masyarakat sipil yang tumbuh di sekitarnya takut akan pembalasan dari Taliban yang kini menguasai Afghanistan.
Taliban telah berusaha meyakinkan warga Afghanistan bahwa mereka akan menghormati hak-hak mereka dan tidak akan membalas dendam. Tapi tetap saja warga masih trauma atas pemerintahan Taliban akhir 1990-an lalu.
Kabul telah menjadi saksi bisu rangkaian serangan bunuh diri yang sering terjadi dalam 20 tahun sejak Taliban pertama kali digulingkan dari kekuasaan.
Penduduk kota telah terbiasa dengan polisi dan tim keamanan yang menutup lokasi ledakan dan membawa pergi korban tewas dan terluka.
Tapi Kamis kemarin, pemandangan tidak biasa.
Ketika yang terluka ditolong pergi atau dibawa dengan gerobak dorong, mereka yang selamat dibiarkan di lokasi.
"Hari ini, tidak ada yang menangani masalah ini dan memindahkan mayat dan yang terluka ke rumah sakit atau membawa mereka keluar dari pandangan umum," kata saksi.
Seorang saksi melihat pemandangan para penyintas yang masih syok dan terhuyung-huyung itu tersandung puluhan mayat yang berlumuran darah, yang terlempar ke selokan akibat ledakan tersebut.
Mayat dan korban luka-luka tergeletak di jalan dan di parit, yang airnya berubah menjadi warna merah darah.
"Secara fisik, saya baik-baik saja ... tapi saya tidak berpikir luka mental dan syok yang saya alami dari ledakan hari ini akan membuat saya hidup normal," ujar saksi tersebut.
Korban luka-luka akibat ledakan bom Kabul Afghanistan dirawat di rumah sakit pada Kamis (26/8/2021). Dua pembom bunuh diri dan bersenjata menyerang kerumunan orang di bandara Kabul jelang tenggat waktu evakuasi oleh Amerika Serikat. ((AP PHOTO/MOHAMMAD ASIF KHAN))
Dua Bom
Dua pengebom bunuh diri dan sejumlah orang bersenjata menyerang kerumunan warga Afghanistan yang membanjiri bandara Kabul dan berusaha meninggalkan Afghanistan.
Sedikitnya 60 warga Afghanistan dan 13 tentara AS dilaporkan tewas. Taliban menyebutkan sejumlah anak-anak termasuk di antara korban yang tewas pada Kami situ.
Rumah Sakit Darurat utama kota itu mengatakan di Twitter bahwa setidaknya 60 orang yang terluka telah dipindahkan ke fasilitas mereka sejauh ini.
Sumber mengatakan kepada Al Jazeera bahwa puluhan ribu orang telah menunggu di luar Gerbang Biara pada hari sebelumnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/bom-meledak-di-kabul-afganistan.jpg)