Pesisir Barat
Ponpes Modern Nurul Huda Pesisir Barat Santuni 154 Anak Yatim Piatu
Pondok Pesantren (PP) Modern Nurul Huda di Pekon Marang, Pesisir Selatan, Pesisir Barat menggelar acara peringatan Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1443
Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: soni
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESISIR BARAT - Pondok Pesantren (PP) Modern Nurul Huda di Pekon Marang, Pesisir Selatan, Pesisir Barat menggelar acara peringatan Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1443 H.
Asisten Bidang Administrasi Umum Hasnul Abror yang mewakili Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal turut hadir dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya, Abror menyampaikan sekilas mengenai sejarah lahirnya peringatan Tahun Baru Islam.
"Pada hari ini kita bersama-sama memperingati Tahun Baru Hijriah yang menjadi satu di antara momentum penting dalam sejarah perjuangan agama dan umat Islam," jelas Abror, Minggu (29/8/2021).
Baca juga: Peringati Tahun Baru Islam, Pemkab Lampung Timur Santuni Anak Yatim
"Kalender hijriah, yang janin kelahirannya diprakarsai oleh sahabat besar Umar Ibnu Alkhottob Alfaruq berkait lekat dengan peristiwa hijrah," sambungnya.
Awal tahun dari kalender hijriah, Abror menerangkan, merujuk pada kisah Rasulullah Muhammad Saw berserta para sahabat beliau melakukan hijrah dari Mekah menuju Madinah.
"Mereka mengayunkan langkah dari Makkah menuju Yatstrib, yang kemudian masyhur dikenal sebaga Kota Sang Nabi, Madinah Almunawarrah," terang dia.
Abror menyampaikan, Rasulullah Muhammad Saw memiliki target pencapaian dakwah yang berbeda antara dakwah di Mekah dengan di Madinah.
"Jika di makkah, target pencapaian dakwah Nabi Muhammad berkisar di antara pembentukan watak, pembangunan mental, dan penataan keimanan, serta ketakwaan kepada Allah Swt," ungkap Abror.
"Maka di Madinah beliau membangun sebuah bangsa yang tercerahkan, sekaligus merajut peradaban yang dibanggakan," imbuhnya.
Menurutnya, peringatan Tahun Baru Islam itu dilaksanakan secara sederhana, lantaran pandemi covid-19 yang belum usai.
"Pada hakikatnya, tidak mengurangi makna dan nilai dari Gebyar Muharram ini bagi kita semua," ujarnya.
Pada peringatan Tahun Baru Islam kali ini, ia mengajak, agar kaum muslim dan muslimah yang hadir di sana kembali kepada nilai-nilai ilahi dan moralitas qur’ani, serta berpegang teguh kepada akhlak ahlussunnah wal jama’ah.
"Bersama dengan itu, kita tingkatkan kualitas kehidupan kita dengan menambah deretan prestasi," ajaknya.
"Bukan hanya bisa mencoretkan catatan buruk atau lukisan hitam belaka," tambah Abror.
Atas nama pribadi dan Pemkab Pesisir Barat, ia menyampaikan, sangat mendukung acara tersebut.
"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap panitia pelaksana dan keluarga besar Yayasan PP Modern Nurul Huda atas terlaksanakannya acara peringatan Hari Besar Islam dan santunan yatim piatu se-Kecamatan Pesisir Selatan," kata dia.
Ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat di Pesisir Barat untuk meningkatkan kegiatan ini dengan mengamalkan sebagian hartanya guna disalurkan kepada anak yatim piatu.
Di akhir sambutannya, Abror juga berharap, melalui acara tersebut dapat menumbuhkan rasa kekompakan dan kepedulian pada sesama.
"Terlebih di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, tentunya harus lebih digelorakan semangat dalam tolong menolong," pungkasnya.
Dalam acara peringatan Tahun Baru Islam tersebut juga terdapat sesi pemberian santunan kepada 154 anak yatim-piatu se-kecamatan Pesisir Selatan. ( Tribunlampung.co.id / Nanda Yustizar Ramdani )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/peringatan-tahun-baru-islam-1-muharram-1443-hijriah-di-pp-modern-nurul-huda.jpg)