Berita Terkini Nasional

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosef dan Istri Mudanya Tertekan Akibat Tuduhan Liar

Kabar terbaru dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini, Yosef suami korban Tuti dan istri mudanya disebut mengalami depresi akibat tuduhan.

Editor: Dedi Sutomo
Tribun Jabar/Dwiki Maulana Vellayati
Ilustrasi. Saat tim Inafis Polres Subang saat melakukan penyelidikan ulang terhadap penemuan mayat Ibu dan Anak di Subang, Jumat (20/8/2021). Tangis istri muda Yosef mengaku tertekan dituding terlibat pembunuhan ibu dan anak di Subang. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SUBANG – Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, masih menjadi misteri hingga kini. Polisi masih terus berusaha untuk dapat mengungkap pelakunya.

Polisi pun telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Bahkan polisi pun menurunkan anjing pelacak guna mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak yang banyak mendapatkan perhatian publik ini.

Kabar terbaru dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini, Yosef suami korban Tuti dan istri mudanya disebut mengalami depresi akibat tuduhan liar terhadap keduanya.

Diketahui, korban Tuti Suhartini (55) merupakan istri pertama Yosef. Sedangkan Amalia Mustika Ratu (23) adalah anak dari Yosef.

Keduanya ditemukan meninggal dalam bagasi mobil mewah. Jasad keduanya ditemukan dalam kondisi cukup mengenaskan, tertumpuk di bagasi mobil Toyota Alphard.

Baca juga: Diperiksa Polisi, Yosef Ungkap Sosok Lain yang Kerap Datang Malam Hari ke Rumah Istrinya

Bahkan, jasad Amalia saat ditemukan dalam kondisi tak mengenakan busana. Mereka ditemukan pada Rabu (18/8/2021) pagi oleh Yosef.

Kuasa hukum Yosef dan istri mudanya, M, Rohman Hidayat mengungkapkan, jika mental kliennya jatuh akibat tudingan liar yang ditujukan kepada keduanya.

Rohman mengatakan, pihaknya mendukung polisi untuk segera mengungkap kasus pembunuhan Tuti Suhartini serta Amalia Mustia Ratu.

Menurutnya, kini banyak publik yang sudah berasumsi liar terkait dengan siapa pelaku yang membuat keduanya meninnggal.

"Kami masih menunggu kabar baiknya, supaya tidak ada fitnah sana sini, bisa berhenti, ya, apalagi tudingan-tudingan yang liar terutama terhadap klien saya."

"Semoga bisa cepat diumumkan kepada masyarakat," kata Rohman Hidayat kuasa hukum Yosef dan Nyonya M di Subang, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Diperiksa Polisi, Istri Muda Yosef Mengaku Tak Bersama Suaminya Sehari Sebelum Kejadian Pembunuhan

Rohman menambahkan, dengan adanya banyak dugaan-dugaan yang dilayangkan masyarakat, dampaknya sangat luar biasa dan membuat kedua kliennya mengalami depresi.

"Saya sampaikan, pemberitaan mengenai pembunuhan di Jalan Cagak ini sangat luar biasa."

"Mungkin orang yang tidak tahu menahu, terus banyak obrolan mungkin seperti tetangga atau masyarakat umum lainnya yang suka menyudutkan kedua klien saya," ucapnya.

Pihak kuasa hukum meyakini, bahwa tidak adanya keterlibatan dari Yosef beserta istri mudanya dalam kasus pembunuhan.

"Saya yakin klien saya tidak adanya keterlibatan dalam pembuhuan kali ini," katanya.

Sampai hari ke 15 pasca-ditemukannya dua jasad ibu dan anak di dalam bagasi mobil tersebut, pihak kepolisian masih belum mengungkap siapa dalang atas pembunuhan itu.

Sebelumnya pihak kepolisian sudah memeriksa kembali sejumlah saksi yang dinilai menjadi saksi kunci untuk dapat mengungkap kasus ini.

Saksi-saksi tersebut masih merupakan saudara terdekat dari kedua korban serta istri muda dari Yosef yang merupakan ayah sekaligus suami korban.

Sementara itu, terdapat satu di antara saksi yang berinisial D sempat diperiksa klarifikasi tambahan oleh pihak kepolisian tersebut hingga Rabu (31/8/2021) dinihari.

Saksi D tersebut merupakan salah seorang saudara kedua korban yang disebut-sebut juga memiliki akses keluar masuk ke rumah Tuti serta Amalia.

Perkembangan Penyelidikan

Dua pekan sudah peristiwa meninggalnya ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, belum terungkap.

Ibu dan anak itu diketahui bernama Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Jasad keduanya ditemukan di bagasi mobil Toyota Alphard. Mereka ditemukan meninggal dunia pada tanggal 18 Agustus 2021.

Polisi mengatakan tidak ada kendala dalam proses penyelidikan. Hal tersebut dikatakan oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago.

"Untuk sementara kendala ini tidak ada, kami membutuhkan kehati-hatian, karena ini menyangkut masalah hilangnya nyawa orang," kata Erdi A Chaniago saat dihubungi, Kamis (2/9/2021).

Erdi menambahkan, penyidik saat ini masih mempelajari modus pelaku seperti apa dan dikaitkan dengan bukti-bukti dan petunjuk yang didapat.

"Nah, rangkaian ini harus dianalisa semuanya supaya kami bisa menentukan siapa nanti pelaku-pelaku yang patut dicurigai terjadinya kasus pembunuhannya," ucapnya.

Menurur Erdi, hingga saat ini total sudah ada 23 saksi yang dimintai keterangan.

Beberapa saksi kunci bahkan dihadirkan lagi dalam rekonstruksi kedua yang dilakukan beberapa hari lalu.

"Orang-orang yang mengetahui kejadian tersebut (dihadirkan dalam rekonstruksi). Saksi-saksi sampai sekarang masih berjumlah 23 orang," ujarnya.

Dalam rekonstruksi kedua itu, kata Erdi, polisi ingin memastikan apakah ada perubahan keterangan yang diberikan para saksi atau tidak.

"Ya, untuk rekonstruksi kedua untuk memastikan kembali apa yang sudah diberikan keterangan itu ada perubahan atau tidak."

"Karena itu menyangkut masalah pembuktian, petunjuk dan alibi waktu yang didapat dari keterangan mereka-mereka yang sudah diperiksa, makanya dilakukan rekonstruksi kedua," katanya.

Selain merekonstruksi ulang, penyidik juga melakukan analisis digital terhadap telepon genggam dan provider korban dan keluarga.

"Itu masalah hilang atau tidaknya (HP korban) saya belum monitor, tapi hasil-hasil tersebut menjadi konsumsi penyidik."

"Kami tidak bisa menyampaikan kepada umum hasil-hasilnya, tapi penyidik masih mendalami, menganalisa hasil-hasil yang didapat," ucapnya.

Erdi tidak merinci telepon genggam milik siapa saja yang dianalisis penyidik untuk mengungkap pelaku.

"Ya, semuanya sedang dianalisa dari HP yang diminta oleh penyidik ada beberapa orang," katanya.

Sebelumnya, warga Jalan Cagak, Kabupaten Subang digegerkan dengan temuan jasad ibu dan anak di dalam bagasi mobil.

Baca juga: Yosef Ingin Pelaku Pembunuhan Istri dan Anaknya Ditangkap, Ungkap Sosok Inisial D

Identitas keduanya diketahui merupakan Tuti (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23).

Jasad ibu dan anak itu ditemukan di bagasi mobil jenis Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada Rabu 18 Agustus 2021.

Polisi memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dan Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved