Berita Terkini Nasional

Pelaku Pembunuhan Ditangkap, Sempat Jualan Es dan Hidup Luntang-lantung di Lampung

Pelaku pembunuhan PNS Palembang yang tewas dicor sempat kabur dari Palembang dan hidup luntang-lantung di Lampung.

Kolase Tribun Lampung
Korban pembunuhan PNS di Palembang bernama Aprianita (50) yang meninggal dunia dicor (kanan). Satu dari tiga pelaku pembunuhan bernama Novi (60) ditangkap polisi (kiri). 

Setelah dilaporkan menghilang dan menjadi korban penculikan selama 17 hari, Aprianita ditemukan tewas.

Informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula pada Rabu (9/10/2019).

Pihak keluarga korban membuat laporan Aprianita telah menjadi korban penculikan.

Setelah mendapatkan laporan itu, petugas lalu melakukan penyelidikan dengan memeriksa beberapa saksi.

Namun, setelah mendapatkan petunjuk, petugas melakukan penggalian di TPU Kandang, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang.

Jenazah Aprianita pun akhirnya ditemukan di TPU tersebut dengan kondisi dicor di samping makam.

Usai penemuan tersebut, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum.

Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel AKBP Yudhi Suwaryadi membenarkan kejadian tersebut.

"Kami mendapatkan laporan jika korban diculik. Hari ini baru kami temukan," kata Yudhi.

Jenazah Aprianita ditemukan saat menggali di kedalaman 50 sentimeter dari atas makam.

Petugas sempat kesulitan untuk mencari keberadaan korban.

"Kondisinya korban dicor oleh pelaku untuk menghilangkan jejak. Korban itu dikuburkan di kawasan TPU," ujar dia.

Dicor dalam keadaan kaki terikat

Heriyanto (55), kakak kandung Aprianita mengatakan, jenazah Aprianita ditemukan dicor dengan kaki terikat.

Hal itu diketahui karena Heriyanto ikut menggali lokasi ditemukannya jenazah Aprianita yang berada di kawasan TPU.

Dalam penggalian itu, Heriyanto turun langsung untuk memecahkan bagian atas coran yang menimbun tubuh Aprianita.

Sekitar kedalaman 50 sentimeter, tubuh korban ditemukan dalam keadaan masih menggunakan pakaian dinas.

"Kakinya masih terikat tali warna putih. Saya yakin itu adik saya," kata Heriyanto ketika berada di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Jumat (25/10/2019).

Heriyanto semakin yakin bahwa jenazah itu adalah Aprianita saat melihat langsung pakaian yang dikenakan korban.

Sementara, kondisi mayat yang telah membusuk membuat sebagian tubuh korban telah rusak.

"Batin saya sudah yakin jika itu memang adik saya. Dia hilang sejak 9 Oktober lalu," ujar dia.

Sebelum menghilang, pada 9 Oktober 2019 korban sempat dijemput pelaku di kediamannya yang berada di Jalan Sriwijaya 1 Nomor 39 RT 03 RW 01, Kelurahan demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang.

Saat itu keluarga tak menaruh kecurigaan apapun.

Namun, hingga malam korban pun tak kunjung ditemukan sehingga pihak keluarga melapor ke polisi jika korban telah hilang.

"Setelah tidak pulang, kami curiga jika dia sudah diculik. Karena pada hari itu, adik saya dijemput seseorang,"ujarnya.

Aparat kepolisian Polda Sumatera Selatan (Sumsel) berhasil mengungkap kasus penculikan terhadap Aprianita yang hilang selama 17 hari.

Jenazah Aprianita ditemukan tewas mengenaskan dengan tubuh dicor.

Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel AKBP Yudhi Suwaryadi membenarkan kejadian tersebut.

Masih dikatakan Yudhi, petugas sempat kesulitan untuk mencari keberadaan korban, jenazah Aprianita ditemukan saat menggali di kedalaman 50 sentimeter dari atas makam.

"Kondisinya korban dicor oleh pelaku untuk menghilangkan jejak. Korban itu dikuburkan di kawasan TPU," ujar dia.

Usai penemuan tersebut, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum.

Polisi tangkap 2 pelaku

Jatanras Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan menangkap dua orang terduga pelaku pembunuhan Aprianita.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, satu dari terduga pelaku tersebut bernama Yudi (50) yang merupakan teman dekat korban.

"Iya, keduanya masih kita periksa. Baru dua tersangka yang diamankan," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Yudhi Suwaryadi, Jumat (25/10/2019).

Menurut Yudhi, polisi sebelumnya telah tiga hari melakukan penggalian di beberapa lokasi untuk mencari korban.

Setelah lima kali menggali di lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang Kawat, Kecamatan Ilir Timur II Palembang, petugas akhirnya menemukan korban dengan kondisi mengenaskan.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Langsung Sujud di Depan Jasad Ayahnya yang Tergeletak

"Kondisi korban masih mengenakan baju. Kaki korban juga terikat tali," ujar Yudhi.

Sebelumnya, Aprianita dilaporkan menghilang dan menjadi korban penculikan selama 17 hari.

Aprianita yang bekerja di Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang, ditemukan tewas mengenaskan dengan tubuh dicor menggunakan semen. 

palembang.tribunnews.com

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved