Berita Terkini Nasional
23 Hari Berlalu, Terdengar Teriakan dan Tangisan di Dekat Lokasi Pembunuhan Ibu dan Anak
Terdengar suara teriakan dan tangisan di dekat lokasi pembunuhan di Subang pada Kamis 9 September 2021 malam.
Informasi soal Danu pertama kami dilontarkan Yosef yang selama ini telah dijadikan saksi oleh polisi.
Yosef, mengatakan bahwa Danu memiliki akses masuk ke rumah. Yosef juga mengutarakan kalau Danu sering kali bertamu malam-malam ke rumah Tuti.
Baca juga: UPDATE Pembunuhan di Subang: Jejak Postingan Dhanu yang Dihapus Terbongkar
Tak dijelaskan memang maksud tujuan Danu sering datang ke rumah Tuti dan Yosef pada malam hari.
Indikasi ini bukan tanpa dasar. Dari hasil olah TKP, menurut Polisi tak ada kerusakan atau upaya paksa di pintu rumah Tuti.
Kapolres Subang, AKBP Suharni menyatakan, kuat dugaan pelakunya adalah orang dekat korban karena pelaku bisa leluasa masuk rumah tanpa merusak pintu atau jendela.
Selain itu, polisi berkesimpulan kematian anak dan ibu tersebut tidak terkait kasus perampokan.
"Hasil cek TKP, bahwa pintu masuk dan belakang area masuk tidak terjadi kerusakan pintu seperti pencongkelan. Diperkirakan tidak ada motif pencurian, karena tidak tidak ada barang berharga hilang kecuali ponsel korban," kata Kapolres Subang AKBP Sumarni.
Baca juga: Lelah Diperiksa Kasus Pembunuhan Ibu Anak di Subang, Yosef Ingin Fokus Urus Yayasan
"Diduga pelaku ini mengenal dengan korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban," tambahnya.
Pada Rabu (1/9/2021) kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat menceritakan soal pemilik kunci rumah Tuti.
Menurut Rohman dari pengakuan Yosef, yang memiliki kunci rumah antara lain Tuti, Amalia Mustika Ratu, Yosef dan Yoris.
Selain itu menurut Rohman Hidayat, keponakan Tuti, Danu juga memiliki akses masuk ke rumah Tuti.
"Pak Yosef kepada saya berbicara bahwa salah satu dari keluarga korban itu yang memiliki akses datang ke rumah selain kedua korban, anak tertuanya Yoris dan pak Yosef sendiri," ucap Rohman Hidayat.
Tak sampai di situ saja, berdasar keterangan Yosef, kata Rohman, Danu juga sering kali datang pada malam hari.
"Saksi lainnya itu sering datang ke rumah malam-malam, saya kurang tau jelas, memang sudah biasa aja bahwa D sering datang ke rumah, itu menurut keterangan Yosef, ya," ujarnya.
Tiga hari berselang, Yosef kemudian dipanggil lagi oleh penyidik di Polres Subang.