Berita Terkini Nasional

Hilang Dua Bulan, Pelajar Asal Aceh Ditemukan Sudah Tinggal Kerangka di Kebun Warga

Hilang selama dua bulan, seorang pelajar asal Aceh ditemukan sudah tinggal kerangka. Korban berinisial RM (17) tersebut dinyatakan hilang sejak Juli.

Editor: Kiki Novilia
grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi meninggal. Hilang Dua Bulan, Pelajar Asal Aceh Ditemukan Sudah Tinggal Kerangka di Kebun Warga 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Hilang selama dua bulan, seorang pelajar asal Aceh ditemukan sudah tinggal kerangka.

Korban berinisial RM (17) tersebut dinyatakan hilang sejak tanggal 28 Juli 2021 lalu.

Namun, saat ditemukan dalam kondisi sudah menjadi kerangka di sebuah kebun di Gampong Padang Kasab, Kecamatan Peulimbang, Kabupaten Bireuen, Aceh.

Sementara korban sendiri merupakan warga Gampong Meureubo, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen.

Korban merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Mukhtaruddin dan Nilawati.

Baca juga: Pria di Bekasi Nyaris Bunuh Sahabat Karibnya Sendiri Akibat Terjerat Utang

Informasi dihimpun Serambinews.com, korban ketika itu minta izin pada ibunya pergi bersama seorang teman barunya.

Identitas temannya belum diketahui, mereka naik sepeda motor CRS sejenis trail milik Rahmad Mouli.

"Waktu itu bapaknya RM sedang di Banda Aceh.

Korban minta izin pada ibunya dan pergi dengan seorang teman dari luar daerah yang bekerja sebagai buruh bangunan salah satu proyek di Makmur," ujar seorang sumber kepada Serambinews.com, Kamis (9/9/2021).

Sumber ini menyebutkan korban bersama teman barunya itu pergi dengan sepeda motor korban itu ke Kedai Matangglumpang Dua dari Meurebo.

Baca juga: Kesaksian Pegawai Cuci Mobil di Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ada yang Buang Sampah

Namun keduanya sempat singgah di Keude Lueng Daneun, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen.

Kemudian keduanya melanjutkan perjalanan ke Keude Matanggeulumpang Dua.

Setelah beberapa saat dan minum di Keude Matang Glumpang Dua, keduanya berangkat lagi ke arah Bireuen.

Setelah setelah itu tidak ada informasi lagi dan mulai besoknya korban tak kembali ke rumah.

Karena tidak pulang, orang tuanya mencari ke sejumlah tempat, namun tidak ada kabar.

Orang tuanya menduga pergi beberapa hari bersama temannya dan bakal pulang lagi ke rumah.

"Sebelum kepergiannya itu, juga pernah beberapa kali pergi, tapi besoknya pulang. Namun, sejak pergi malam itu, tidak pulang-pulang lagi," kata sumber ini.

Orang tua melapor ke Polres Bireuen

Bahkan karena sudah beberapa hari tak pulang, sempat muncul di facebook tentang pencarian korban.

Kemudian orang tua korban juga membuat pengaduan atas kehilangan anaknya ini ke Polres Bireuen.

Nurhalimah, seorang keluarga korban saat di RSUD dr Fauziah, Kamis (9/9/2021) memastikan korban adalah adik sepupunya, RM.

Hal ini berawal berawal kedatangan Tim Polres Bireuen mendatangi orang tua korban mengabarkan ada temuan kerangka di Peulimbang.

Kemudian keluarga tersebut mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah dr Fauziah Bireuen karena kerangka  sudah dibawa ke RS tersebut.

Setelah melihat pakaian dan lainnya sesuai dengan yang dipakai waktu korban pergi, termasuk oleh adik korban, maka korban dipastikan RM.

Polres Bireuen Minta Bantu Dokkes Polda Aceh

Tadi malam, Serambinews.com memberitakan kerangka ditemukan di sebuah kebun di Gampong Padang Kasab, Kecamatan Peulimbang, Senin (6/9/2021) siang, hingga saat itu belum terungkap identitas.

Oleh karena itu, Tim Penyidik Polres Bireuen menyurati Tim Kedokteran dan Kesehatan atau Dokkes Polda Aceh untuk membantu menyelidiki identitas kerangka itu.

Begitu juga penyebab korban meninggal yang diperkirakan laki-laki itu.

Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH, didampingi Kasat Reskrim AKP Fadilah Aditya Pratama SIK, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Rabu (8/9/2021).

“Polres Bireuen memohon tim Dokkes Polda Aceh untuk turun ke Bireuen melakukan pemeriksaan terhadap mayat itu, sehingga diharapkan bisa memberi petunjuk tentang identitas korban," kata Kapolres Bireuen.

Kapolres mengatakan jika sudah diketahui identitas, maka akan memudahkan tim Polres Bireuen melakukan penyelidikan lanjutan tentang penyebab korban meninggal dunia.

Ditanya Serambinews.com, berapa saksi sudah dimintai keterangan, Kasat Reskrim mengatakan secara resmi baru satu orang, yakni Zainab (37), ibu rumah tangga yang pertama kali menemukan kerangka ini.

Sedangkan yang lainnya belum.

Diperkirakan sudah empat minggu meninggal

Aipda Asrul menambahkan kerangka saat ditemukan sebagian sudah berserakan.

Korban diperkirakan sudah tiga atau empat minggu lalu meninggal dunia.

Kaur Identifikasi Polres Bireuen ini menambahkan kemungkinan besar, kerangka ini bukan warga Peulimbang atau sekitarnya.

Pasalnya, banyak warga yang datang melihat mengaku tak kenal dan yang lebih penting tak ada laporan kehilangan di kawasan itu akhir-akhir ini.

"Selain pengembangan lapangan, tim juga menelusuri laporan laporan orang hilang atau pergi tanpa jelas keberadaannya saat ini," ujar Apda Asrul.

Penemu merasa ada yang minta tolong

Seperti diberitakan sebelumnya, Zainab (37), ibu rumah tangga (IRT) penemu kerangka tanpa identitas di salah satu kebun Desa Padang Kasab, Kecamatan Peulimbang, Bireuen, merasa seperti ada yang meminta tolong.

Perasaan itu, dialaminya jelang ia menemukan kerangka mayat ini di salah satu kebun Desa Padang Kasab, Kecamatan Peulimbang, Kabupaten Bireuen, Aceh.

Sedangkan kerangka diperkirakan laki-laki itu ia temukan tertutup daun kelapa, Senin (6/9/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Jenazah tanpa identitas ini tergeletak di rumput berjarak sekitar 5 meter dari birem jalan raya Gampong Padang Kasab hingga kini belum diketahui identitasnya.

Tim Identifikasi Polres Bireuen dipimpin Kaur Identifikasi Satreskrim Polres Bireuen, Aipda Azrul Aswan, mengevakuasi mobil ambulan Puskesmas Peulimbang ke kamar mayat RSUD dr Fauziah.

Zainab, warga Padang Kasab Peulimbang, didampingi sejumlah warga lainnya menceritakan setelah shalat Zuhur dan selesai makan siang, ia pergi ke kebun itu mencari daun kelapa jatuh untuk dibuat sapu lidi.

"Tiba-tiba saya merasa seperti ada orang yang meminta tolong," kata Zainab.

Kemudian, saat meraut daun kelapa di lokasi, wanita ini mengaku tiba-tiba kakinya tersepak sebuah benda.

Saat dipastikannya ternyata tengkorak kepala manusia, sehingga ia langsung pulang melapor temuan itu kepada mertua dan anggota keluarganya di rumah.

Sedangkan sebelumnya, kata Zainab, dirinya juga pernah ke kebun itu dan mencium seperti ada bau bangkai, namun ia mengira hanya bangkai binatang mati.

"Saya tadi tidak ada niat kemari, tapi memang seperti ada orang yang minta tolong," ulangnya lagi.

Anggota Babinsa Padang Kasab, Koptu Safrijal, mengatakan pihaknya setelah mendapat informasi temuan kerangka itu, langsung melapor ke Pos Polisi dan Pos Ramil Peulimbang dan mengamankan lokasi.

Sedangkan Kapospol Peulimbang, Aiptu Alfian, mengatakan setelah mendapat informasi temuan kerangka , ia bersama Danposramil Peulimbang Peltu Supriadi bersama anggota langsung ke lokasi.

Selain itu, juga melaporkan temuan itu ke Polres Bireuen serta amankan lokasi sambil menunggu tiba tim Identifikasi.

Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja, SIK MH melalui Kasatreskrim AKP Fadillah Aditya Pratama, SIK melalui Kaur Identifikasi, Aipda Azrul Aswan kepada Serambinews.com menyampaikan hasil olah TKP.

Bahwa kerangka mayat itu diduga laki-laki, pasalnya dari TKP, polisi menemukan korban memakai celana panjang, baju kaus panjang motif warna hijau.

"Jenazah itu diperkirakan sudah tiga minggu lebih atau sebulan," jelas Kaur Identifikasi.

Baca juga: YouTuber Asal Aceh Kepergok Berbuat Asusila dengan Anak di Bawah Umur

Selanjutnya, kata Aipda Azrul, kerangka ini dibawa ke kamar mayat RSUD dr Fauziah Bireuen untuk divisum. (SerambiNews.com/Yusmandin Idris/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hilang 2 Bulan Lalu, Siswa SMA di Aceh Ditemukan Tinggal Kerangka

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved