Wawancara Eksklusif
Rahasia Desa Rigis Raih ADWI 2021, Kampung Kopi Ini Miniatur Lampung Barat
Berikut petikan wawancara Tribun dengan Kepala Pekon Rigis Jaya, Sugeng dan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Rigis Jaya, Rohim.
Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: Reny Fitriani
Kalau hanya untuk masyarakat Lampung terutama Lampung Barat, Desa Rigis Jaya ini memang sebelumnya sudah dikenal sebagai Desa Wisata.
Namun, kalau secara cakupan nasional, orang-orang masih awam.
Tentunya kita berharap dengan masuknya Desa Wisata Kampung Kopi Rigis Jaya ke dalam 50 besar nominasi ADWI 2021, bisa membuat desa ini semakin terkenal dan mengepakkan sayapnya hingga kancah nasional.
Wisatawan dari mana saja yang mengunjungi Desa Rigis Jaya?
Berkat Pemkab Lampung Barat yang memberikan dukungan berupa pembangunan, pemberdayaan SDM-nya, sampai pada promosinya, di tahun pertama berdirinya Kampung Kopi, membuat sejumlah wisatawan di Lampung Barat mulai mengenal dan berkunjung.
Di tahun keduanya, mulai berdatangan pengunjung dari luar Lampung Barat, misalnya dari Jakarta.
Selama ini, bagaimana upaya pengembangan Desa Rigis Jaya sebagai desa wisata, apa saja yang dilakukan?
Kami lebih mengeksplor potensi-potensi yang ada di desa. Mulai dari, masyarakatnya, kearifan lokalnya, alamnya. Ini menjadi dasar-dasar kami dalam mengembangkan Desa Wisata Kampung Kopi Rigis Jaya.
Apakah masih ada kekurangan dari pengembangan desa wisata di Rigis Jaya?
Kami akui masih memiliki sejumlah kekurangan, yang paling utama di akses jalannya yang masih kurang bagus.
Karena kebanyakan wisatawan yang berkunjung mengeluhkan akses jalan ke Kampung Kopi Rigis Jaya.
Saya mengambil sudut pandang selaku pengurus Desa Wisata Kampung Kopi Rigis Jaya.
Kita dari pengurus mayoritas bukanlah berlatar belakang akademisi, tetapi kebanyakan berlatar belakang petani. Maka di sinilah letak kekurangan kami dalam mengelola Desa Wisata Kampung Kopi Rigis Jaya ini.
Tapi ini bukan menjadi halangan bagi kami, dan kami akan tetap optimis, terus belajar, mengembangkan diri, menggali ilmu, insya Allah kami yakin pasti bisa.
Perhatian dari Pemkab Lampung Barat sendiri seperti apa?