Berita Terkini Nasional
DPRD Bandar Lampung Sambut Baik Penyegelan Bakso Sony, 'Bisa Munculkan Usaha Baru'
Kasus penyegelan Bakso Sony di Bandar Lampung disambut baik oleh anggota DPRD Komisi II Bandar Lampung Djumadi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kasus penyegelan Bakso Sony di Bandar Lampung disambut baik oleh anggota DPRD Komisi II Bandar Lampung Djumadi.
Ia menilai, polemik Bakso Sony akan memberikan dampak baik pada potensi PAD ke depan.
Sebab, hal ini akan meningkatkan rasa patuh pada pengusaha lainnya untuk tertib membayar pajak sesuai mekanisme yang diatur.
"Karenanya, saya pikir Pemkot harus tegas," kata Agus Djumadi, anggota Komisi II DPRD Bandar Lampung, Selasa (21/9/2021).
Selain itu, potensi akan munculnya usaha-usaha sejenis juga dinilai mungkin akan terjadi.
Baca juga: Yosef dan Istri Muda Jalani Tes Kejujuran di Kasus Pembunuhan Tuti dan Amalia
"Ditutupnya Bakso Sony saya pikir justru ini memunculkan usaha baru."
"Karena sudah waktunya para usaha startup atau perusahaan rintisan ini muncul," ujar dia.
Polemik Bakso Sony
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Bandar Lampung secara resmi segel 18 gerai Bakso Sony di Bandar Lampung, Senin (20/9/2021).
Kebijakan ini akan terus dilakukan hingga Bakso Sony menyelesaikan tunggakan pajaknya.
Baca juga: Kronologi Penyegelan 18 Gerai Bakso Sony di Bandar Lampung
Meski begitu, pemilik Bakso Son Haji Sony, Haji Son, mengaku tidak keberatan dengan penyegelan di seluruh gerainya tersebut.
Ia pun mengaku siap menempuh jalur hukum.
"Saya sih senang-senang aja, gak gelisah. Tapi yang saya pikirkan adalah karyawan-karyawan. Di bawah mereka ada keluarga mereka masing-masing. Apakah kalau disegel pemkot bangga," katanya.
Tutup Seluruh Gerai
Mulai hari ini, Senin (20/9/2021), konsumen penggemar bakso dan mi ayam tak bisa lagi menyantap sedapnya produk-produk yang ada di Bakso Sony di Bandar Lampung.