Berita Terkini Nasional
Kostrad Tanggapi Gatot Nurmantyo Soal Patung Soeharto dan AH Nasution Disebut Hilang
Kostrad beri konfirmasi soal raibnya patung soeharto dan AH Nasution. Tegaskan tidak memiliki ide pembongkaran.
Penulis: Putri Salamah | Editor: Heribertus Sulis
Oleh sebab itu, lanjut Haryantana, pihak Kostrad memberikan izin dan tak melarang patung yang diminta untuk dibongkar.
Secara tegas, Haryantana mengatakan pihak Kostrad tidak pernah membongkar patung-patung sejarah penumpasan G30S/PKI.
“Disimpulkan bahwa Kostrad tidak pernah membongkar atau menghilangkan patung sejarah,” ujarnya.
Sebagai informasi, dalam webinar itu Gatot mengatakan bahwa seharusnya terdapat diorama yang menggambarkan suasana pada 1 Oktober 1965 atau beberapa jam setelah enam jenderal dan perwira muda TNI AD diculik oleh PKI.
Gatot menyebut, seharusnya ada patung tokoh nasional seperti Presiden Soeharto yang pada kala itu menjabat sebagai Pangkostrad.
Lalu Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), Kolonel Sarwon Edhie Wibowo dan Panglima TNI Angkatan Darat yakni Jenderal AH Nasution di museum itu.
Dengan hilangnya patung itu, Gatot menyebut bukti komunis masih ada di Indonesia, terkhusus di institus TNI.
Gatot mengatakan, barang-barang yang dihilangkan itu berkaitan dengan peristiwa besar yakni penumpasan komunisme di Tanah Air.
Termasuk di dalamnya yakni, patung Soeharto, AH Nasution hingga Sarwo Edhie. ( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )