Pesisir Barat
Pemkab Pantau Turis Mancanegara yang Berkunjung ke Pesisir Barat Lampung
Hasnul Abror menyampaikan, kunjungan turis mancanegara ke Kabupaten Pesisir Barat memiliki berbagai dampak positif.
Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESISIR BARAT - Pemkab Pesisir Barat menggelar rapat koordinasi pemantauan warga negara asing (WNA) di Aula Hotel Monalisa Way Redak, Pesisir Tengah, Pesisir Barat, Jumat (1/10/2021).
Acara tersebut dibuka langsung oleh Asisten Administrasi Umum Hasnul Abror mewakili Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal.
Hasnul Abror menyampaikan, kunjungan turis mancanegara ke Kabupaten Pesisir Barat memiliki berbagai dampak positif.
"Misalnya saja terjadi kemajuan di sektor pariwisata yang kemudian akan mendukung gerak perkembangan ekonomi masyarakat," kata Abror.
Baca juga: Agus Istiqlal Buka Acara Temu Lapang Penyerahan Bantuan Alat Mesin Pertanian Pesisir Barat TH 2021
"Lalu, adanya peluang usaha dan lapangan pekerjaan yang tentunya dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di Kabupaten Pesisir Barat," sambungnya.
Sektor pariwisata, menurut Abror, merupakan satu di antara yang menjadi andalan Kabupaten Pesisir Barat.
"Dengan ombak di Pesisir Barat yang diklaim sebagai nomor 3 yang terpanjang di dunia, objek wisata surfing saat ini menjadi ikon di Pesisir Barat," terangnya.
Di sisi lain, lanjut dia, kedatangan WNA ke Pesisir Barat juga memiliki dampak negatif yang harus diwaspadai.
"Karena mau tidak mau kita akan bergaul dan berkomunikasi dengan mereka," ujar Abror.
Baca juga: Karang Taruna Indonesia Pesisir Barat Lampung Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Krui
Selain itu, ia menduga ada kemungkinan WNA tersebut memiliki misi-misi tertentu dari kunjungannya, semisal paham-paham radikal.
Dengan demikian, terus Abror, dalam rangka menciptakan situasi kondusif bagi pengembangan pariwisata di Kabupaten Pesisir Barat, diperlukan stabilitas politik, sosial, dan keamanan yang mantap dan dinamis.
"Tetapi tetap tingkatkan kewaspadaan terhadap munculnya potensi-potensi yang mengancam kesatuan bangsa dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya di Kabupaten Pesisir Barat ini," terangnya.
Abror menilai, pemantauan kunjungan WNA ke Kabupaten Pesisir Barat memiliki suatu peran yang penting sebagai sumber informasi dan data.
Hal itu diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan untuk penanganan mengenai keberadaan WNA yang berkunjung ke Kabupaten Pesisir Barat.
Abror mengatakan, pemantauan kunjungan WNA berfungsi sebagai suatu wadah guna memaksimalkan pengawasan terhadap keberadaan WNA.
"Dengan adanya pemantauan kunjungan WNA di Kabupaten Pesisir Barat tahun ini, diharapkan nantinya kita dapat mengantisipasi dan melakukan tindakan secara cepat, tepat, dan efisien dalam berbagai situasi," harap dia.
Abror menerangkan, selama dua tahun terakhir, kunjungan WNA ke Kabupaten Pesisir Barat mengalami penurunan drastis akibat pandemi Covid-19 yang melanda.
"Sehingga berdampak pada perekonomian terutama yang bergerak di sektor pariwisata," ungkapnya.
Di akhir sambutannya, Abror berharap, kegiatan pemantauan kunjungan WNA ke Kabupaten Pesisir Barat dapat terlaksana dengan baik.
"Karena informasi strategis sangatlah penting sebagai data rujukan untuk merencanakan pembangunan di Kabupaten Pesisir Barat," kata dia.
Ia memberikan arahan kepada seluruh pemantau kunjungan WNA di Kabupaten Pesisir Barat, supaya berperan aktif dalam menghimpun informasi-informasi penting yang dibutuhkan untuk menciptakan stabilitas nasional yang kondusif di Kabupaten Pesisir Barat.