Berita Terkini Nasional

Kesaksian Penggali Makam saat Jasad Korban Pembunuhan di Subang Diangkat dari Kubur

Mayat ibu dan anak korban pembunuhan di Subang yang sudah terkubur selama 45 hari itu diangkat dari liang lahat dan diperiksa

Tribun Jabar/Dwiki MV
Tenda di makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. Makam korban pembunuhan di Subang dibongkar dan polisi melakukan autopsi ulang. 

Diduga, isi rekening tersebut akan membuka misteri pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Baca juga: Mimin Akhirnya Beri Pengakuan Soal Pembunuhan di Subang: Perasaan seperti Dikejar-kejar

Baca juga: Gara-gara Stiker di Motor, Anak Mimin Dicurigai sebagai Pelaku Pembunuhan di Subang

Apalagi, ketika Yosef terang-terangan mengaku ingin segera kembali mengelola yayasan tersebut.

Empat puluh hari berlalu sejak kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, kini polisi menyelidiki soal yayasan milik keluarga Yosef.

Tak hanya itu, rekening milik yayasan yang dipegang Amalia Mustika Ratu pun sedang diselidiki polisi.

Yayasan Bina Prestasi Nasional diketahui masuk dalam materi penyelidikan pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Meski berstatus pendiri, Yosef disebut tak dapat gaji sama sekali dari penghasilan yayasan. Padahal, penghasilan yang diraup dari yayasan itu bernilai puluhan juta.

Malahan yang mendapat gaji fantastis adalah Yoris, Tuti dan Amalia. Hal tersebut diungkapkan secara blak-blakan oleh Yoris di acara Aiman Kompas TV.

Diungkap Yoris, almarhumah Tuti dan Amalia Mustika Ratu, korban pembunuhan di Subang ternyata memiliki gaji fantastis dari hasil mengelola yayasan milik Yosef.

Tuti, Amalia Mustika Ratu dan Yoris mendapat penghasilan puluhan juta dari Yayasan Bina Prestasi Nasional. Sedangkan Yosef, sebagai pemilik yayasan, justru tak mendapat sama sekali.

Yosef hanya berperan untuk mengontrol saja di Yayasan Bina Prestasi Nasional. Menurut Yoris, Tuti sendiri yang memutus penghasilan Yosef dari Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Bahkan Tuti meminta putrinya, Amalia Mustika Ratu untuk mengendalikan keuangan yang harus diterima Yosef.

Hal itu lantaran perilaku Yosef sendiri yang suka menghambur-hamburkan uang.

"Tidak (dapat keuntungan), sudah di-cut sama mamah karena papah itu boros orangnya. Cuma kalau papah minta uang sedikit untuk transpot, terus untuk baju dari mamah langsung," beber Yoris.

Bila Yosef tak mendapat penghasilan dari yayasan, pertanyaannya adalah dari mana ia mendapat uang untuk menafkahi istri mudanya ?

"Kayaknya gak deh, saya gak tau itu (uang untuk istri muda)," kata Yoris.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved