Pengakuan Istri Korban Penganiayaan di Lampung Tengah, ’Dia Itu Sudah Dianggap Adik’

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TENGAH - Pasrah (59), warga Kampung Wates, Kecamatan Bumiratu Nuban, Lampung Tengah, dianiaya tetangganya hingga mengalami luka parah, Sabtu (2/10/2021) lalu.

Giah, istri korban, mengaku tak tahu pemicu korban JW gelap mata hingga memukuli suaminya menggunakan besi.

Selama ini, kata Giah, hubungan suaminya dan JW baik-baik saja.

"Dia (JW) itu akrab dengan suami saya. Bahkan sudah dianggap adik oleh suami saya saking akrabnya," jelas Giah, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: BREAKING NEWS Tanpa Alasan, Warga Lampung Tengah Dianiaya Tetangganya Sendiri

Giah pun tak habis pikir mengapa JW tiba-tiba datang ke rumahnya lalu menyerang suaminya.

"Suami saya dan dia nggak pernah ada perselisihan. Suami saya juga nggak pernah cerita ada selisih dengan dia," sebutnya.

Setelah mendapat perawatan di rumah sakit akibat luka yang didapat, korban Pasrah saat ini sudah kembali ke rumahnya.

Kapolsek Bumiratu Nuban Ipda Alan Ridwan mengatakan, insiden itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB.

Saat itu korban sedang di rumahnya.

Baca juga: Deni Ribowo Minta Oknum Satpam RSUDAM Bandar Lampung Diduga Aniaya Nenek Diberi Sanksi

Tiba-tiba pelaku datang dengan membawa besi panjang.

Tanpa alasan jelas, JW memukuli korban dengan besi tersebut.

"Korban dipukuli besi di bagian wajah dan badan. Lalu istri dan tetangga korban melapor ke polisi. Anggota kami datang menahan pelaku ke Mapolsek Bumiratu Nuban," ujarnya, Rabu (6/10/2021).

Giah, istri korban, mengaku sangat terkejut melihat JW datang ke rumahnya pagi-pagi dengan membawa besi panjang untuk mencari suaminya.

Menurut Giah, JW teriak-teriak di depan rumahnya.

Lalu ia masuk ke dapur dan langsung memukul korban secara bertubi-tubi.

"Mana Lek Pasrah? Mana Lek Pasrah? Di mana dia?" kata Giah menirukan ucapan JW.

Saat itu, korban sedang membuat kopi di dapur.

Lalu terdengar suara Pasrah berteriak-teriak kesakitan akibat diserang JW dengan menggunakan besi panjang.

Mendengar teriakan korban, Giah berlari keluar rumah sembari meminta pertolongan.

"Suami saya sudah berdarah-darah di bagian wajah akibat dipukul dengan besi. JW kemudian pulang," ujar Giah.

Akibatnya, korban mengalami empat luka sobek panjang dan dalam di bagian wajahnya.

Ipda Alan Ridwan mengatakan, korban mengalami pendarahan hebat di bagian wajahnya.

"Korban ada empat luka sobek serius di bagian wajah dan pelipis akibat dipukul besi," terang Ipda Alan Ridwan.

Selain luka sobek di bagian wajah, Pasrah juga mengalami luka memar di bagian bahu, badan, tangan, dan kakinya.

"Korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan luka dan memar yang dialaminya. Nyawa korban teritolong," jelasnya.

Polisi masih mendalami motif JW menyerang tetangganya sendiri.

"Pelaku dan korban ini saling mengenal. Bahkan pelaku sempat bekerja bersama korban di bengkelnya. Kami masih mendalami motif pelaku melakukan penyerangan itu," imbuhnya.

Tanpa alasan jelas, seorang warga Kampung Wates, Kecamatan Bumiratu Nuban, Lampung Tengah dipukuli oleh temannya sendiri.

Peristiwa itu dialami Pasrah (59), warga Kampung Wates, Sabtu (2/10/2021) lalu.

Pelakunya adalah JW (39), yang tak lain merupakan tetangganya sendiri.

Ipda Alan Ridwan menerangkan, akibat penganiayaan tersebut, Pasrah mengalami luka di bagian wajah dan tubuhnya.

"Peristiwa itu dilaporkan istri korban dan tetangga korban. Saat itu korban diserang pelaku dan mengalami luka memar dan sobek di wajah," kata Ipda Alan Ridwan, mewakili Kapolres AKBP Oni Prasetya.

( Tribunlampung.co.id / Syamsir Alam )