Berita Terkini Nasional
Bukan Masuk Kabinet atau Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa Kini Masuk Bursa Capres
Kini nama Jenderal Andika Perkasa kembali mencuat, bukan sebagai pembantu presiden di kabinet tapi sebagai kandidat calon presiden alias capres.
Untuk itu jugalah survei ini dilakukan untuk mengetahui kecenderungan prefensi pemilih atas calon presiden maupun efek partai politik.
"Jadi dalam menentukan calon presiden, mana yang lebih penting. Di mata pemilih, arah dukungan partai atau kualitas personal capres?" ujarnya dalam rilis hasil survei, Kamis (7/10/2021).
Secara keseluruhan dalam survei ini nama yang paling kuat dipilih responden yakni Parabowo Subianto. Kemudian Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Dalam survei semi terbuka dengan daftar 42 nama, Prabowo mendapat dukungan 18,1 persen dari responden.
Tiga nama di bawah Prabowo yakni Ganjar dengan 15,8 persen, Anies 11,1 persen, dan Sandiaga Uno 4,8 persen.
Sementara, sisanya mendapat dukungan di bawah 4 persen dan jawaban belum tahu atau tidak menjawab dari responden sebesar 16,3 persen.
Kemudian dalam survei tertutup dengan 15 nama capres, nama Prabowo masih tetap unggul dengan mendapat dukungan 20,7 persen.
Selanjutnya, menyusul Ganjar Pranowo dengan 19 persen, Anies Baswedan 14,3 persen, Sandiaga Uno 6,5 persen, Tri Rismaharini 4,6 persen dan AHY 4,5 persen. Sisanya mendapat dukungan di bawah 4 persen.
Dalam survei tertutup dengan tiga nama yang dipilih sebagai presiden, Prabowo Subianto tetap mengungguli Ganjar dan Anies.
Prabowo mendapat dukungan 30,8 persen, disusul Ganjar Pranowo 29,3 persen, dan Anies Baswedan 25 persen. Sedangkan responden yang belum tahu atau tidak menjawab sebesar 14,8 persen.
"Dibanding hasil survei Mei 2021, dukungan untuk Ganjar menguat dari 25,5 persen menjadi 29,3 persen, Anies sedikit naik dari 23,5 persen menjadi 25 persen, sedangkan Prabowo cenderung melemah dari 34,1 persen menjadi 30,8 persen," ujar Deni.
Survei SMRC ini dilakukan pada 15 - 21 September 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung.
Terdapat 981 responden yang valid terpilih secara acak atau metode multistage random sampling dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Jenderal Andika Perkasa diisukan masuk kabinet Jokowi