Lansia Ditemukan Meninggal di Pringsewu

Polisi Simpulkan Lansia Pringsewu Lampung Murni Meninggal Digigit Ular

Polsek Sukoharjo simpulkan lansia yang ditemukan tergeletak di tengah sawah meninggal digigit ular, karena adanya tanda-tanda bekas gigitan ular.

Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Hanif Mustafa
dok Polsek Sukoharjo
Rumah duka korban. Polsek Sukoharjo simpulkan lansia yang ditemukan tergeletak di tengah sawah meninggal digigit ular. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Kepolisian Sektor (Polsek) Sukoharjo akhirnya menyimpulkan bila lansia yang ditemukan tergeletak di tengah sawah meninggal digigit ular.

Kapolsek Sukoharjo Iptu Timur Irawan mengungkapkan itu setelah adanya tanda-tanda bekas gigitan ular pada tubuhnya.

"Menyimpulkan bahwa penyebab kematian korban karena gigitan ular," kata Timur mewakili Kapolres AKBP Hamid Andri Soemantri, Minggu, 10 Oktober 2021.

Lansia tersebut, Lasono (63) warga Pekon Kotawaringin, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu.

Bekas gigitan ular tersebut ditemukan setelah korban dilarikan ke Klinik Pekon Adiluwih.

Baca juga: BREAKING NEWS Geger Lansia Pringsewu Lampung Ditemukan Meninggal di Sawah dengan Mulut Berbusa 

Klinik INARA melakukan pemeriksaan terhadap tubuh Laksono.

"Dokter menemukan adanya luka bekas seperti gigitan ular," ujar Timur.

Bekas seperti gigitan ular itu, lanjut Timur, ditemukan pada kaki korban sebanyak dua tempat.

Sebelumnya diberitakan, Seorang lanjut usia (lansia) warga Pekon Kutawaringin, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu di temukan tergeletak di areal persawahan, Sabtu, 9 Oktober 2021 pukul 22.30 WIB.

Lansia tersebut, Lasono (63) ditemukan dalam kondisi tidur terlentang di pematang sawah areal Pekon Adiluwih, Kecamatan Adiluwih.

Baca juga: Lansia Pringsewu Lampung Ditemukan Meninggal Oleh Pencari Burung yang Curiga Nyala Senter

Kapolsek Sukoharjo Iptu Timur Irawan mengungkapkan, Lasono ditemukan oleh dua orang pencari burung.

Keduanya, Dedi Sutrisno (37) yang tidak lain adalah kepala Pekon Adiluwih dan Deni Rudiyanto (30).

" Kedua saksi melihat lansia tersebut dalam keadaan tidur terlentang di pematang sawah dengan mulut yang mengeluarkan busa," ungkap Timur mewakili Kapolres AKBP Hamid Andri Soemantri, Minggu, 10 Oktober 2021.

Selain itu, tambah Timur, kedua saksi juga sudah mendengar nafasnya mendengkur.

Atas temuan itu, keduanya lantas mencari bantuan ke rumah warga terdekat. 

Setelah itu saksi menelfon dokter Ferdi Djaya Saputra yang tinggal di Pekon Kutawaringin.

Selanjutnya dokter datang melakukan pengecekan keadaan korban bersama Bhabinkamtibmas dan warga.

"Setelah dilakukan pengecekan nadi dan pupil korban sudah tidak ada respon," kata Timur.

Lansia yang kesehariannya bertani ini pun tidak tertolong dan telah menghembuskan nafas terakhirnya.

Kendati demikian, jasadnya sempat dibawa ke tempat pelayanan kesehatan terdekat untuk memastikan penyebab kematiannya. ( Tribunlampung.co.id / Robertus Didik B C ) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved