Berita Terkini Nasional
Akhiri Hidup di Bogor, Pria Asal Lampung Tinggalkan Surat yang Menyentuh ke Ibunya
Jenazah AR (23) pemuda asal Lampung tang akhiri hidup di Bogor sudah dimakamkan, korban meninggalkan surat yang menyentuh ke ibunya.
"Benar, itu warga saya yang merantau ke Cisarua, Bogor. Tiga tahun lalu dia pergi kerja ke Bogor untuk mengurus kebun," kata Rahmat, Minggu (10/10/2021).
Di sana, korban juga diminta menjadi sopir pribadi.
"Sudah tiga tahun tak pulang. Kami kaget mendengar kabar tersebut. Semalam itu saya utus warga saya yang merantau di sana, namanya Pak Syahrul Hadi, untuk memastikan kalau itu AR," beber Rahmat.
Dari hasil pengecekan, ternyata korban adalah warganya.
"Hasil dari penyidikan semalam, korban mengakhiri dirinya sendiri dan tidak ada motif lain," tuturnya.
Surat itu juga dipastikan ditulis sendiri oleh korban.
Itu setelah dicek isi surat dengan tulisan tangan korban saat duduk di bangku sekolah.
"Jadi AR ini anak ketiga dari empat bersaudara. Ayah dan ibunya telah cerai," kata Rahmat.
Dikamar Kos
Cerita mengakhiri hidup ternyata juga pernah dialami oleh anggota Satpol-PP Kabupaten Mesuji.
Anggota Satpol-PP Kabupaten Mesuji akhiri hidupnya di sebuah kamar Indekos yang berada di Desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji.
Anggota Satpol-PP tersebut bernama Asfai (31) warga Lampung Tengah.
Mona (31) tetangga korban mengatakan ia mengetahui korban mengakhiri nyawanya usai ditelepon tetangga kosan yang bernama Mustika.
"Jadi saya ditelepon Mustika buat minta tolong ngabarin ke korban. Katanya ada acara penting keluarga, mangkanya saya suruh ngasih tau ke korban," ujarnya.
Selanjutnya, kata dia, pada Jumat (1/10/2021) pagi, tepatnya pukul 07.30 WIB ia mengajak temannya untuk mengecek kamar indekos.