Berita Terkini Nasional
Awalnya Tak Mengaku, Akhirnya Terbongkar Anak Meninggal karena Dibunuh Ayahnya
Ayah pukuli anak kandung menggunakan pedang-pedangan hingga meninggal dunia di Bali.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ayah pukuli anak kandung menggunakan pedang-pedangan hingga meninggal dunia di Bali. Korban yang masih berusia 13 tahun dianiaya karena main layang-layang dan tak mau membantu orangtua.
Menurut pengakuan pelaku, korban sejak pagi bermain layangan bersama adiknya dan tidak mau membantu pekerjaan orang tuanya.
Pelaku memukuli anaknya di bagian kepala dan lehernya menggunakan pedang-pedangan yang terbuat dari kayu.
Mendapat penganiayaan dari ayahnya, korban sempat mengerang kesakitan dan menangis terisak.
Mirisnya, pelaku malah semakin menjadi-jadi menganiaya korban.
Ia menganiaya anaknya menggunakan bambu hingga terjatuh ke lantai dan kejang-kejang.
Baca juga: Ayah Korban Protes ke Polisi: Anak Saya Dikepung sebelum Meninggal kok Tidak Diperagakan
Baca juga: Warga Berlarian Mendekati Suara Ledakan, Ternyata Suami Istri Tewas Ditabrak Kereta
Korban meninggal dunia
Kasus penganiayaan hingga menyebabkan anak meninggal dunia terungkap saat jasad korban dimandikan.
Keluarga curiga kondisi badan bocah SD bernama Kadek Sepi (13) lebam-lebam di sejumlah bagian.
Karena curiga, keluarga kemudian melapor ke polisi.
Berdasar hasil autopsi autopsi, Kadek Sepi dinyatakan tewas karena dianiaya oleh ayahnya sendiri, I Nengah Kicen (32).
Pembunuhan itu terjadi di Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali.
Diketahui, bocah tersebut meninggal secara mendadak pada September 2021 lalu.
Sebelum meninggal, korban sempat terlihat bermain di rumahnya.
Kejanggalan kematian Sepi terungkap saat jenazahnya hendak dimandikan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/ayah-bunuh-anak-pakai-pedang-pedangan-di-bali.jpg)