Siswa MTS Ciamis Tenggelam
Korban Selamat Siswa MTS Tenggelam di Ciamis Mengaku Ketakutan hingga Memilih Kabur
Ayah seorang siswai MTS Harapan Baru Ciamis mengaku bersyukur anaknya kabur dari kegiatan susur sungai yang diselenggarakan sekolahnya
Orangtua Salahkan Sekolah
Aditya Maulana (12) jadi satu dari 11 pelajar MTS Harapan Baru di Ciamis yang mati tenggelam saat susur sungai di Sungai Cileueur, Ciamis, Jumat (15/10/2021).
Sebelum Aditya mati tenggelam, ibunya sempat terganggu kesehatannya dengan merasakan lemas dan tidur seharian selama di rumah.
"Kalau firasat lainnya tidak ada, hanya sebelumnya ibunya mendadak lemas, ingin terus tidur," ujar Tati (49) Bibi korban saat ditemui Tribunjabar.id di depan rumah duka, Sabtu (16/10/2021) pagi.
Ibu dan anak itu tak sempat bertemu atau bersapa layaknya anak dan ibu. Keduanya bertemu sepekan lalu pada 10 Oktober 2021.
"Dan tadinya hari Minggu (17/10/2021) besok juga mau jemput lagi, katanya ingin renang lagi. Tapi sekarang, malah begini (meninggal dunia)," kata Tati.
Ia berharap, dengan adanya kejadian yang menimpa keluarganya bisa menjadi peringatan bagi sekolah MTS Harapan Baru tersebut.
"Ini jelas keteledoran sekolah, apalagi guru yang membimbing kegiatan Pramuka. Sampai menyusur sungai seperti itu dan tidak ada izin lagi," ucapnya.
Kronologi
Kegiatan susur sungai di Sungai Cileueur di Kabupaten Ciamis oleh siswa dan siswi MTS Harapan Baru Ponpes Cijantung Ciamis jadi malapetaka saat 11 pelajarnya mati tenggelam, Jumat (15/10/2021).
Informasi dihimpun, mereka mulai turun untuk susur sungai itu sekira pukul 14.00. Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah menyebut ada sekira 150 orang yang ikut kegiatan susur sungai.
Mereka yang ikut kegiaan tersebut merupakan siswa dan siswi rata-rata berusia 12-13 tahun.
"Sekira pukul 17.20 k ami menerima informasi awal ada siswa MTS Harapan Bar yang ternggelam di Sungai Cileueur," kata Deden Ridwansyah dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/10/2021) malam.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis Memet Hikmat menerangkan, dari keterangan sejumlah saksi, korban tenggelam setelah terbawa arus.
"Dari keterangan beberapa saksi, para korban tenggelam ini setelah terbawa arus sungai arus sungai yang tiba-tiba meluap arah hulu. Semua korban ditemukan di muara sungai dalam, diduga mereka terbawa arus kuat," kata dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/siswa-mts-meninggal-dunia-susur-sungai-ciamis-keluarga-pelukan.jpg)