Pringsewu

Perkara Korupsi Sekretariat DPRD Pringsewu Lampung Masuk ke Persidangan

Perkara dugaan korupsi Sekretariat DPRD Pringsewu memasuki babak persidangan.

Tribunlampung.co.id/Didik
Kasi Intel Kejari Pringsewu Median Suwardi. Perkara Korupsi Sekretariat DPRD Pringsewu Lampung Masuk ke Persidangan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Perkara dugaan korupsi Sekretariat DPRD Pringsewu memasuki babak persidangan.

Sidang perdana perkara yang mengakibatkan kerugian negara hingga Rp 311.821.000 ini sesuai agenda, Kamis, 4 November 2021 di Pengadilan Tipikor Tanjungkarang.

Kasi Intel Kejari Pringsewu Median Suwardi mengatakan, bila berkas perkara dengan tersangka Sriwahyuni ini dilimpahkan ke pengadilan, Senin, 1 November 2021 kemarin.

Sriwahyuni adalah pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) makan dan minum di Sekretariat DPRD Pringsewu.

Perkara tersebut ditetapkan dalam penetapan Ketua Pengadilan Tipikor Pengadilan Negeri Nomor : 43/Pid.Sus-TPK/2021/PN TJK tertanggal 1 November 2021.

"Pengadilan melakukan penahanan terhadap SRW, masih ditetapkan sebagai tahanan kota," ujar Median mewakili Kajari Pringsewu Ade Indrawan, Rabu, 3 November 2021.

Diketahui Kejaksaan Negeri Pringsewu menetapkan orang yang paling bertanggungjawab atas dugaan korupsi Sekretariat DPRD Pringsewu.

Kasi Intel Kejari Pringsewu Median Suwardi mengungkapkan, tersangka yang telah ditetapkan dalam perkara dugaan korupsi tersebut berinisial SRW (Sriwahyuni).

"Saudari SRW selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pada kegiatan tersebut," ujar Median.

Penetapan tersangka ini sebagaimana dengan SPRINDIK No.01 / L.8.20/ Fd.2/10/2021 tanggal 01 Oktober 2021.

Baca juga: DPRD Pringsewu Minta Warga Rela Lahannya Dipakai untuk Pelebaran Jalinbar

Dia mengatakan, Sriwahyuni ditetapkan sebagai tersangka karena telah dianggap merugikan keuangan negara atas belanja makan dan minum di Sekretariat DPRD Pringsewu.

Sriwahyuni ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap telah merugikan keuangan negara Rp 311.821.300.

Nilai kerugian ini sesuai perhitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Lampung, nomor : SR -1303/PWOB/5/2021 tanggal 09 September 2021.

Nilai kerugian itu atas dugaan tindak pidana korupsi penyelewengan dana kegiatan pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pringsewu Tahun Anggaran 2019 dan 2020.

Kerugian negara itu dari total anggaran makan dan minum Sekretariat DPRD sebesar Rp 1.095.770.000.

Rincinya, anggaran pada Kegiatan Belanja Makanan dan Minuman Rapat Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dan Kegiatan Belanja Makanan dan Minum Rapat Paripurna Tahun Anggaran 2019  sebesar Rp. 576.020.000.

Kemudian, Kegiatan Belanja Makanan dan Minuman Rapat AKD dan Kegiatan Belanja Makanan dan Minum Rapat Paripurna Tahun Angaran 2020 senilai Rp. 519.750.000.

Terhadap kerugian negara ini, telah ada itikad baik dari tersangka dengan menitipkan uang kepada penyidik, sebagai pengembalian kerugian negara.

Nilainya Rp 295 juta.

Penyidik Kejaksaan Negeri Pringsewu melakukan penahanan kota terhadap tersangka Sriwahyuni.

Pertimbangannya tersangka Sriwahyuni kooperatif.

Selain itu kondisi kesehatan tersangka dalam keadaan kurang baik.

Ditambahkan Median, kondisi kesehatan tersangka ini dibuktikan dengan surat rekam medik.

Median mengungkapkan, bahwa keluarga dari tersangka telah membuat surat jaminan bahwa tersangka akan terus bersifat kooperatif.

Penyidik Kejari Pringsewu maraton melakukan pemeriksaan terhadap dugaan korupsi di Sekretariat DPRD Pringsewu sejak April 2021 silam.

Pemeriksaan itu untuk pengambilan keterangan saksi. Dimana saksi yang dipanggil terdiri dari anggota DPRD Pringsewu.

Mulai dari ketua hingga anggota.

Selain itu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan pihak rekanan. 

Penyidikkan itu berdasar surat perintah Kepala Kejaksaan Negeri Pringsewu Nomor  PRINT-01/L.8.20/Fd.2/04/2021 tanggal 08 April 2021.

Tim JPU Dikoordinatori Kasi Pidsus

Kejaksaan Negeri (Kejari) Pringsewu telah menunjuk tim jaksa penuntut umum dalam perkara dugaan korupsi Sekretariat DPRD Pringsewu.

Kasi Intel Kejari Pringsewu Median Suwardi menuturkan bila tim jaksa yang telah ditunjuk ini dikoordinatori oleh Kasi Pidsus Marwan.

Ditambahkan Median, paska pelimpahan kemarin, tersangka Sriwahyuni jatuh sakit.

Posisinya saat ini dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Bumi Jejama Secancanan.

"Sudah kami cek dan pastikan, kondisinya memang betul sakit dan menjalani perawatan," ujarnya.

Kendati demikian, sidang perdana tersebut tetap akan berjalan sesuai agenda. 

Menurut Median, agenda sidang tersebut berupa pembacaan dakwaan. 

(Tribunlampung.co.id/Robertus Didik) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved