Berita Terkini Nasional

Penampakan Awan Tsunami di Pamekasan Viral di Medsos, Gegerkan Warga

Video yang memperlihatkan awan tebal yang menyerupai ombak di laut,viral di media sosial. Tak sedikit menyebut fenomena tersebut sebagai awan tsunami

Penulis: rio angga | Editor: Dedi Sutomo
kolase Instagram @infomdr
Penampakan awan tsunami gegerkan warga di pantai Talang Siring, Desa Montok, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Video yang memperlihatkan awan tebal yang menyerupai ombak di laut, viral di media sosial.

Tak sedikit yang menyebut fenomena tersebut sebagai awan tsunami.

Dalam video yang beredar, penampakan awan tsunami sempat membuat heboh.

Video tersebut viral setelah dibagikan akun Instagram @infomdr pada pada 18 November 2021.

Diketahui, kejadian tersebut terjadi di langit Pamekasan tepatnya di Pantai Talang Siring, Desa Montok, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

Baca juga: Viral Penampakan Awan Cumulonimbus Disertai Kilat Hebohkan Warga Manado

Setelah viral, banyak masyarakat yang bertanya-tanya dan juga khawatir mengenai dampak kejadian tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto memberikan penjelasan.

Dikutip dari Kompas.com, awan tersebut adalah awan arcus alias awan tsunami.

"Secara ilmiah awan ini adalah arcus cloud,

Yaitu awan yang membentuk formasi horizontal rendah,

Yang biasanya muncul di dalam bagian awan kumulonimbus," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa terbentuknya awan tersebut dipicu karena ketidak stabilan atmosfer.

Baca juga: Viral Awan di Bali Disebut Mirip Kapal Selam KRI Nanggala 402, Bikin Geger Warganet

"Dimana pertemuan masa udara yang lebih dingin dengan yang lebih hangat atau lembab.

Kondisi ini dapat terjadi karena ada fonemena angin laut dalam skala yang luas.

Yang mendorong udara ke arah daratan," sambungnya.

Selain itu, awan tersebut ternyata memiliki dua tipe, yaitu shef cloud dan roll cloud.

Teguh juga menegaskan bahwa awan arcus tak ada kaitannya dengan tsunami.

Meski begitu, bahwa awan arcus tak ada kaitannya dengan tsunami.

Namun berkaitan dengan cuaca ekstrem, angin kencang, hujan deras, dan masih banyak lagi.

"Ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan tsunami atau gempa.

Tetapi dampak dari awan ini bisa menimbulkan cuaca ekstrem, seperti angin kencang, hujan lebat disertai dengan petir,

Dan badai guntur di sekitar pertumbuhan awan," paparnya.

Terakhir, BMKG meminta masyarakat selalu waspada dan mantau informasi resmi yang dikeluarkan oleh BMKG

Penampakan Awan Cumulonimbus Disertai Kilat Hebohkan Warga Manado

Sebelumnya, viral video awan Cumulunimbus di langit Manado, Senin (28/06/2021).

Terlihat, dari gumpalan awan itu muncul petir yang mengeluarkan cahaya berkilau.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulut menjelaskan, awan tersebut merupakan awan Cumulunimbus.

"Jika dilihat dari awannya, itu tersebut merupakan awan Cumulunimbus," kata Koordinator Operasional Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Arther Molle, Senin malam.

Awan tersebut, kata Ben, Cumulunimbus yang sudah pada fase matang dan memiliki dasar awan dan tinggi awan yang jelas.

"Di dalam awan Cumulunimbus memang terdapat muatan listrik dan akan mengakibatkan kilat atau petir," jelasnya.

Katanya, pada kasus tersebut kilat atau petir yang terjadi merupakan jenis kilat petir intercloud.

"Kilat yang terjadi di dalam awan Cumulunimbus," ujarnya.

Hebohkan Warga

Fenomena alam Awan Kumulonimbus ini terpantau pertama kali pada pukul 17.00 Wita dan membuat heboh warga Manado.

Terlihat dari lokasi Jangkar Sandar, Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara awan tersebut menjadi perhatian beberapa warga di lokasi kawasan.

Salah satu warga bernama Fandi Wenas saat berada di lokasi mengaku heran saat melihat awan yang membumbung seperti itu.

"Heran, jarang-jarangkan lihat hal seperti ini. Ada perasaan takut tapi ada perasaan heran," kata Fandi.

Menurutnya, melihat hal itu rekan perempuan yang bersamanya menjadi takut dan memintanya untuk pulang.

Ia mengaku masih ingin melihat namun karena temannya sudah takut jadi langsung pulang.

"Semoga saja tidak terjadi apa-apa, atau ada tanda hal yang buruk terjadi," ungkapnya.

Awan tersebut semakin lama semakin membesar.

Selain itu ada kilat atau petir yang besar menyelimuti bumbungan awan tersebut.

Melihat hal itu tribunmanado.co.id mengabadikannya dengan membuat video siaran langsung di Facebook.

Banyak warga yang mulai berkomentar di kolom komentar dalam siaran langsung Tribun Manado.

Belum satu jam diupload sudah 44 komentar dan 173 kali dibagikan.

Banyak warga yang berkomentar berharap agar tidak terjadi apa-apa di Kota Manado dan sekitarnya.

Ada yang berkomentar agar Manado dalam lindungan Tuhan.(fis)

Tentang Manado

Kota Manado adalah Ibukota Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, dan merupakan kota terbesar kedua di Pulau Sulawesi

Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.

Baca juga: Viral Awan Berbentuk Gelombang Tsunami di Pekalongan

Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km²

Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua

Saat ini di Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Viral Awan Tsunami Gegerkan Warga Pamekasan, Dapat Berdampak Cuaca Ekstrem, Ini Penjelasan BMKG

(Videografer Tribunlampung.co.id / Rio Angga Saputra)

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved