Muktamar NU di Lampung, UIN Raden Intan Lampung Siapkan Ballroom Berkapasitas 2.500 Orang

“Sami’na wa atakna (siap mendengar dan taat) terhadap petunjuk para masyayikh. Kalau tidak taat pada kiai, taat kepada siapa lagi?” ujar Mukri melalui keterangan tertulis, Minggu  (21/11/2021).

Mukri menyampaikan, hingga detik ini Pengurus Besar NU belum memutuskan secara resmi ihwal kemungkinan pelaksanaan muktamar bakal dimajukan atau dimundurkan dari jadwal semula.

Menurutnya, PBNU masih harus mempertimbangkan kebijakan dan masukan pemerintah terkait rencana penerapan PPKM Level 3 yang bertepatan pada kegiatan Muktamar NU tersebut.

“Memang keputusan pelaksanaan muktamar yang dihasilkan di Munas dan Konbes di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta harus mematuhi arahan atau keputusan Satgas Covid-19, baik nasional maupun daerah,” ucap Ketua Panitia Daerah Muktamar NU tersebut.

Untuk diketahui, keputusan penyelenggaraan Muktamar NU ke-34 ini diambil saat Munas dan Konbes NU di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

Keputusan itu disampaikan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj saat Sidang Pleno Munas dan Konbes NU, Sabtu (25/9/2021) lalu.

Sementara itu, pemerintah melalui Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengumumkan bahwa di masa libur Nataru, seluruh wilayah Indonesia diterapkan PPKM Level 3 dalam rangka mencegah lonjakan kasus Covid-19.

Tak ayal, keputusan tersebut juga akan berdampak pada aturan perjalanan muktamar.

Namun demikian, terkait teknis muktamar baru akan dirumuskan bersama kementerian terkait.

( Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama )