Pembunuhan di Lampung Tengah
Kasus Pembunuhan di Lampung Tengah Libatkan 3 Bocah SMP, Begini Kata LPA
Ketua LPA Lampung Tengah Eko Yuono mengatakan, pihaknya akan memberikan pendampingan terhadap tiga siswa SMP yang terlibat dalam kasus pembunuhan ters
Penulis: syamsiralam | Editor: Daniel Tri Hardanto
"Dari keterangan tiga pelaku, barang bukti lainnya yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban juga turut kami amankan," ujarnya.
Oleh tiga pelaku yang masih berstatus pelajar SMP tersebut, disita barang bukti seutas tali dan dasi sekolah yang digunakan untuk menjerat leher korban setelah dibuang ke aliran kali di Kampung Adi Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar.
Tak hanya tali dan dasi, polisi juga menemukan barang bukti berupa tas warna merah yang berisi kartu identitas atas nama korban.
Sakit Hati
Kasus pembunuhan di Kampung Adi Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah dilatarbelakangi sakit hati pelaku Sanjaya terhadap teman wanitanya.
Sanjaya (21) mengaku tidak terima atas ucapan kasar korban Margiyati (30), warga Kampung Sulusuban, Kecamatan Seputih Agung, Lampung Tengah.
"Dia (korban) bilang kalau saya anak haram. Saya emosi, sehingga berpikir buat balas dendam," ujar Sanjaya, Selasa (30/11/2021).
Peristiwa itu terjadi saat korban diajak pergi oleh pelaku, Minggu (28/11/2021) lalu.
Di tengah jalan, timbul niat pelaku untuk menghabisi nyawa janda beranak satu itu.
Ia pun menghubungi tiga bocah ABG yang masih duduk di bangku SMP.
"Sampai di (Kampung) Dono Arum, saya suruh mereka (tiga siswa SMP) supaya nunggu di jalan itu," terangnya.
Kemudian terjadilah pembunuhan itu.
Sanjaya membacok korban dengan menggunakan golok hingga tewas.
Setelah korban tak bernyawa, keempatnya membuang jasad korban ke areal perkebunan Kampung Dono Arum.
Tiga siswa SMP di Kecamatan Terbanggi Besar terlibat kasus pembunuhan terhadap seorang perempuan di Kecamatan Seputih Agung.