Berita Terkini Nasional
Gajah Liar Rusak 25 Rumah Warga di Bener Meriah Aceh, 112 Orang Mengungsi
Kawanan gajah liar rusak 25 rumah warga di Bener Meriah Aceh, 112 orang mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kawanan gajah liar rusak 25 rumah warga di Bener Meriah Aceh, 112 orang mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Diketahui, kawanan gajah liar kembali mengobrak-abrik rumah warga di Kampung Negeri Antara dan Kampung Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.
Rumah warga yang dirusak gajah liar itu sebanyak 25 unit sehingga 112 jiwa terpaksa harus mengungsi.
Di antaranya, 23 unit rumah di Kampung Negeri Antara, dan 2 unit di Kampung Blang Rakal.
Warga mengungsi ke Dusun 40/Ali-Ali dengan jumlah sebanyak 48 jiwa.
Baca juga: Warga Lampung Timur Tewas Diserang Gajah Liar, Begini Kata Bupati Dawam
Sementara untuk 64 jiwa lagi mengungsi ke tempat sanak saudara.
Reje Kampung Negeri Antara, Riskanadi yang dikonfirmasi Serambinews.com, Senin (29/11/2021) sore mengatakan, konflik gajah liar itu sudah berlangsung selama tiga hari ini.
Disebutkan, malam ini, warga yang mengungsi itu, sebanyak 15 KK di tenda dan rumah warga yang sudah disiapkan di Dusun 40/Ali-Ali Bawah.
Riskanadi memperkirakan kawanan gajah liar yang masuk ke permukiman warga itu sekitar 40 gajah.
Hewan dilindungi tersebut masuk ke permukiman warga karena power fancing (kawat kejut) yang di pasang di daerah itu diduga sudah dirusak dan telah hilang dicuri.
Baca juga: Gajah Meraung Seraya Injak-injak Warga Lampung hingga Tewas
Sementara itu, Kalak BPBD Bener Meriah, Safriadi melalui Kabid Kedaruratan, Anwar Sahdi, yang dikonfirmasi terpisah mengungkapkan, pihaknya telah menyalurkan bantuan.
Menurutnya, massa panik hingga akhirnya warga memilih mengungsi akibat konflik dengan kawanan gajah liar itu.
Terjadi di Lampung Barat
Di sisi lain, konflik warga dengan gajah liar juga kerap terjadi di daerah Lampung Barat.
Terakhir, tiga ekor gajah liar masuk ke perkampungan warga di Pekon Gunung Ratu, Bandar Negeri Suoh (BNS), Lampung Barat.