Muktamar NU
PCINU Usul Jadwal Muktamar Tetap 23 Desember 2021, Didukung Jerman hingga Inggris Raya
Ketua Panitia OC Muktamar Ke-34 NU KH M Imam Aziz mengapresiasi usulan itu. Usulan tersebut akan dipertimbangkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU
Penulis: kiki adipratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) mengusulkan Muktamar Ke-34 NU tetap digelar pada 23-25 Desember 2021.
Namun, teknis pelaksanaan kegiatan itu digelar secara daring.
Ketua Panitia OC Muktamar Ke-34 NU KH M Imam Aziz mengapresiasi usulan itu.
Usulan tersebut akan dipertimbangkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Baca juga: Jadwal Muktamar Ke-34 NU di Lampung, Aryanto Munawar: Akan Diberitahukan Lewat Surat
"Ini usulan yang sangat baik. Usulan ini bisa menjadi pertimbangan PBNU," kata Imam melalui keterangan tertulis yang dikutip Tribunlampung.co.id, Kamis (2/12/2021).
Ketua PCINU Jerman Muhammad Rodlin Billah mengatakan, beberapa PCINU juga menyatakan dukungan agar Muktamar digelar daring, mulai dari Inggris Raya, Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat-Kanada.
Beberapa alternatif teknologi disebut bisa dimanfaatkan panitia untuk memfasilitasi pelaksanaan Muktamar NU secara daring.
Namun, dia tak memungkiri perlu persiapan matang terkait rencana tersebut.
"Meski tentu kami masih perlu konsolidasi lebih jauh serta mempelajari dengan seksama, mana platform teknologi yang paling sesuai dengan kebutuhan panitia dan para masyayikh (kiai)," ujar Rodlin.
Baca juga: Tinjau Lokasi Muktamar NU di Lampung Tengah, Said Aqil Siradj Pimpin Doa
Dia mengatakan, diperlukan tenaga ahli yang bisa menyiapkan berbagai kebutuhan untuk kegiatan secara daring.
Hal itu dinilai tak masalah bagi PCINU di Jerman.
"Soal ketersediaan tenaga ahli, di lingkungan PCINU Jerman saja ada banyak sarjana teknologi informasi. Mulai dari tingkat sarjana, master, doktor, peneliti, bahkan profesor. Belum lagi menghitung tenaga ahli dari PCINU lainnya," ucap Rodlin.
Dia juga mengaku kegiatan secara daring bisa berjalan kurang optimal.
Namun, hal itu mestinya bisa diantisipasi jika persiapan dilakukan secara matang.
"Usaha mesti dimaksimalkan, di samping juga dengan adanya dukungan dan keterlibatan para masyayikh, InsyaAllah bisa," tuturnya.