Lampung Selatan
Dinkes Lampung Selatan Tingkatkan Sistem Kewaspadaan Dini Peningkatan Kasus DBD di Akhir Tahun
Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan telah melakukan persiapan untuk mengantisipasi peningkatan kasus DBD memasuki musim penghujan di akhir tahun
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan telah melakukan persiapan untuk mengantisipasi peningkatan kasus DBD memasuki musim penghujan di akhir tahun.
Kepala Bidang Bina Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Basuki Didik Setiawan mengatakan, dalam rangka menghadapi peningkatan kasus DBD, pihaknya telah melakukah beberapa upaya.
"Kami sudah melakukan langkah peningkatan dalam sistem kewaspadaan dini menghadapi kejadian kasus luar biasa.”
“Serta melakukan penyuluhan kepada masyarakat dan menghimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan," jelas Didik, Minggu (5/12/2021).
Dikatakan olehnya, pihaknya juga telah melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan kegiatan 3M.
Baca juga: Ada 58 Kasus DBD di Metro Sepanjang November 2021
"Kami juga sudah melalukan pengecekan untuk memastikan ketersediaan logistik untuk DBD seperti abate, insektisida untuk foging. Dan kesiapan peralatan foging," katanya.
"Mengaktifkan kader jumantik yang telah dibentuk di puskesmas-puskesmas. Untuk mengontrol perkembang biakan jentik nyamuk aedes aegypti," lanjut Didik.
Kata dia, petugas telah melakukan pelayanan di puskesmas untuk melakukan deteksi dini kasus DBD.
Petugas juga sudah mengedukasi kepada pasien tentang gejala spesifik DBD. Seperti gejala demam pelana kuda.
Didik menambahkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan penunjang dengan laboratorium atau RDT bila diperlukan.
Baca juga: DBD di Pringsewu Lampung 155 Kasus, Warga Diimbau Pakai Kelambu Saat Tidur
"Kami juga telah Menjalin koordinasi yang baik dengan rumah sakit atau klinik swasta, untuk mendapatkan umpan balik yang cepat.”
“Terhadap laporan adanya pasien DBD yang dirawat untuk segera dilakukan langkah langkah penanganan seperti penyelidikan epidemiolagi," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)