Lampung Selatan
Tren Bergeser, Penumpang Mobil Pribadi Meningkat di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan
Solikin mengatakan, kendaraan roda empat atau lebih mencapai 1,89 juta unit atau naik 25 persen bila dibandingkan tahun 2020.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Terjadi pergeseran tren penumpang di Pelabuhan Bakauheni.
Saat ini, jumlah penumpang yang membawa kendaraan roda empat atau mobil pribadi meningkat drastis.
Sementara penumpang pejalan kaki dan pengguna sepeda motor menurun.
"Ada pergeseran tren dari pejalan kaki dan pengguna sepeda motor ke mobil pribadi. Sehingga trafik kendaraan roda empat mengalami peningkatan," kata General Manager ASDP Cabang Bakauheni Solikin, Minggu (5/12/2021).
Baca juga: Oknum BPBD Lampung Selatan Pungli Rapid Test di Pelabuhan Bakauheni Dituntut 8 Bulan Penjara
Solikin mengatakan, kendaraan roda empat atau lebih mencapai 1,89 juta unit atau naik 25 persen bila dibandingkan tahun 2020.
"Pada saat awal pandemi Covid-19 kita melayani penyeberangan roda empat sebanyak 1,51 juta unit. Sekarang angka tersebut bertambah sekitar 25 persen atau naik jadi 1,89 juta unit di tahun ini," jelasnya.
"Untuk angkutan barang, ASDP berhasil mengangkut hingga 778.579 ribu ton atau naik 12 persen dari realisasi tahun 2020 sebanyak 694.705 ribu ton," sambungnya.
Solikin mengatakan, berdasarkan data produksi penyeberangan triwulan III-2021, ASDP mencatat telah melayani sebanyak 2,75 juta penumpang.
"Pada triwulan III tahun kemarin kami mencatat 2.75 juta penumpang atau turun 7 persen, dari realisasi periode sama tahun 2020 sebanyak 2,95 juta penumpang," katanya.
Baca juga: BREAKING NEWS Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal Disita di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan
Penurunan produksi penumpang pada triwulan III ini salah satunya dipicu sebagian masyarakat patuh pada aturan pemerintah yang masih membatasi pergerakan masyarakat.
"Tercatat, penurunan trafik terjadi pada kendaraan roda dua & tiga sebanyak 1,5 juta unit yang turun 24 persen bila dibandingkan realisasi periode sama tahun 2020 sebanyak 1,96 juta unit," katanya.
"Penurunan trafik kendaraan roda 2 dan 3, salah satunya dipicu tren masyarakat yang bergeser menggunakan kendaraan roda empat saat melakukan perjalanan dengan moda penyeberangan," jelasnya.
"Apalagi, saat ini telah tersambung akses tol baik Trans Sumatera dan Trans Jawa sehingga masyarakat dapat mengakses perjalanan darat dengan relatif cepat dan lancar," sambungnya.
Solikin menjelaskan, angkutan barang yang menjadi kekuatan sektor logistik selama pandemi Covid-19 kendaraan logistik dan kebutuhan pokok.
"Kami pastikan layanan terhadap angkutan logistik tetap beroperasi normal. ASDP melayani secara penuh truk barang. Utamanya yang membawa barang kebutuhan pokok. Demi menjaga pasokan di daerah tetap stabil," pungkasnya.