Lampung Barat
Parosil Mabsus Paparkan Pencapaian Pitu Program di Lampung Barat
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus memaparkan pencapaian Pitu Program yang ia canangkan bersama Wabup Mad Hasnurin selama empat tahun.
Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG BARAT - Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus memaparkan pencapaian Pitu Program yang ia canangkan bersama Wabup Mad Hasnurin selama empat tahun masa kepemimpinannya periode 2017-2022.
"Pitu Program yang tersebut antara lain Peningkatan Infrastruktur Mantap, Penataan Kota Liwa Sebagai Kota Budaya, Semua Bisa Melanjutkan Sekolah, Pelayanan Masyarakat Sehat, Menyejahterakan Petani, Masyarakat Berdaya Saing dan Peningkatan Kinerja Pelayanan Publik, serta Peningkatan Iman dan Taqwa," sebut Parosil, Sabtu (11/12/2021).
Kemudian, ia menyebutkan pencapaian poin Pitu Program tersebut satu per satu.
"Pertama, peningkatan infrastruktur mantap dengan pembangunan jalan poros penghubung kecamatan dan jalan kabupaten, pembangunan jembatan, irigasi, listrik, serta sarana air bersih," katanya.
Baca juga: 89 Pekon di Lampung Barat Usulkan Pencairan ADD Tahap III
"Alhamdulillah telah mencapai 80 persen," imbuh Parosil.
Dia meneruskan, pada poin Penataan Kota Liwa sebagai Kota Budaya melalui langkah penataan dan pembangunan ruang terbuka, berupa alun-alun taman bermain yang ada di pusat Kota Liwa, pembangunan sarana dan prasarana perkotaan, serta pembangunan gedung budaya.
"Seharusnya, pembangunan Gedung Budaya rampung pada 2021 ini, tapi akibat adanya pandemi Covid-19, baru bisa dirampungkan pada 2022 mendatang," ungkap dia.
Setelah itu, Parosil menjelaskan mengenai pencapaian Pitu Program pada poin Semua Bisa Melanjutkan Sekolah.
"Mengangkat guru honor murni menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak, pembagian seragam gratis bagi seluruh siswa-siswi peserta didik baru, baik di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), maupun di bawah naungan Kementerian Agama," terangnya.
"Kami juga menyalurkan beasiswa kedokteran dan beasiswa seni budaya bagi yang diterima di perguruan tinggi negeri," sambung dia.
Ia menambahkan, pada poin Pelayanan Masyarakat Sehat, sejumlah upaya telah pihaknya lakukan untuk merealisasikan poin itu.
"Dengan peningkatan sarana dan prasanana puskesmas maupun rumah sakit daerah, membangun Puskesmas di 15 kecamatan setara rumah sakit tipe D, adanya penambahan tenaga medis dan paramedis," sebut dia.
"Perluasan jaminan kesehatan yang tidak masuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), serta adanya ambulan hebat yang tersebar di 15 kecamatan," tambah Parosil.
Pitu Program kelima, lanjut dia, yakni Menyejahterakan Petani yang diwujudkan dengan mengoptimalkan Badan Usaha Milik Pekon (BUM-Pek).
"BUM-Pek ini sebagai penyalur pupuk, menjadi eksportir kopi, dan stabilisasi harga gabah yang bermitra dengan pengepul dan kelompok tani," kata Parosil.
"Selain itu, telah disalurkan juga bantuan hand tractor, pemberian bibit ikan, dan bibit pohon," imbuhnya.
Berikutnya, Parosil menjelaskan pencapaiannya poin Masyarakat Berdaya Saing dan Peningkatan Kinerja Pelayanan Publik.
"Upaya yang telah kami lakukan, yakni pemberdayaan pemuda dan kelompok perempuan melalui rumah produktif dan kreatif untuk menciptakan lapangan kerja, pengembangan desa atau desa wisata, memfasilitasi perubahan alih status lahan kehutanan yang dikelola oleh masyarakat menjadi hak milik," jelas dia.
"Mempercepat penyelesaian penegasan tapal batas, dan meningkatkan insentif aparatur pekon. Terakhir, pelayanan publik yang mudah, cepat, tepat, murah atau gratis, dan transparan," tambahnya.
Pada poin Pitu Program yang terkahir, yaitu Peningkatan Iman dan Taqwa, Parosil membeberkan berbagai upayanya.
"Kami berikan bantuan bedah rumah bagi rumah tidak layak huni, memberangkatkan umroh dan pemberian insentif bagi guru ngaji, imam masjid, marbot, aparatur, dan masyarakat berprestasi," urainya.
"Di samping itu, kita juga meningkatkan nilai serta jumlah penerima bantuan rumah ibadah, pondok pesantren, dan lembaga pendidikan keagamaan lainnya," lanjut dia.
Atas segala pencapaian tersebut, Parosil menghendaki, agar masyarakat mendoakan yang terbaik pada masa pemerintahannya yang tersisa kurang lebih satu tahun lagi.
"Kepada masyarakat yang saya hormati dan saya banggakan, saya Parosil Mabsus beserta istri dan bapak Mad Hasnurin beserta istri, selaku Bupati dan Wakil Bupati Lampung Barat dengan segala kerendahan hati, kami berempat mohon doanya agar setahun ke depannya kepemimpinan ini semakin diberikan kemudahan oleh Allah SWT," pintanya.
"Semakin diberikan kebahagiaan, apa yang menjadi janji, apa yang menjadi program kami dapat diwujudkan berkat dukungan masyarakat," tambah bupati yang akrab disapa Pak Cik itu.
Pakcik berpesan, agar masyarakat Lampung Barat dapat menjaga persatuan, kekompakan, dan kerukunan.
"Karena pada prinsipnya, modal membangun itu adalah kepercayaan, kebersamaan, dan gotong royong," ujarnya.
( Tribunlampung.co.id / Nanda Yustizar Ramdani )