Pembunuhan di Lampung Selatan
Pembunuhan Gadis 15 Tahun di Lampung Selatan, Pelaku Sempat Belikan Korban Daster dan Bulu Mata
Pelaku pembunuhan gadis berumur 15 di Sabah Balau, Lampung Selatan sempat membelikan korban bulu mata dan daster.
"Dari keterangan pelaku sementara, dia awalnya hanya mengenal S. Lalu pelaku diminta oleh S untuk menghabisi nyawa korban.”
“Pelaku dijanjikan uang sebesar Rp 500 ribu oleh S untuk menghabisi nyawa korban. Dan pelaku mengiyakan tawaran tersebut," kata Edwin saat menggelar ekspose.
Edwin menuturkan, Tholif dan korban berkenalan melalui aplikasi Michat. Dari aplikasi itulah mereka bertukaran nomor WhatsApp.
Lalu mereka menjalin komunikasi. Hingga suatu saat, pelaku mengajak korban jalan-jalan.
"Ia membelikan korban sepotong daster dan bulu mata," jelasnya.
Edwin mengatakan, dari penuturan Tholif, korban sangat senang atas pemberian tersebut.
"Dia (korban) bilang saya baik karena udah beliin dia baju, beliin dia bulu mata," kata Edwin menirukan ucapan Tholif.
"Lalu berapa hari kemudian kami janjian untuk ketemu. Saya menjemputnya ke rumah dan membawanya ke Desa Sabah Balau. Saat itu dia tidak tahu akan saya ajak ke sana. Dan dia mau," sambungnya.
Menurut Edwin, kronologi tersebut sesuai dengan keterangan saksi-saksi yang merupakan teman korban.
"Saksi-saksi itu melihat pelaku menjemput korban di rumahnya. Lalu mereka membuntuti motor pelaku hingga ke Desa Sabah Balau.”
“Namun mereka kehilangan jejak ketika sampai di Tugu Perahu (dekat kampus Itera). Mereka sempat menunggu berapa lama, hingga motor pelaku muncul," katanya.
Ketika itu Tholif terlihat sendirian tanpa ditemani korban.
"Mereka pun menaruh curiga terhadap pelaku, namun belum berani melapor. Hingga akhirnya berita ini naik," jelasnya.
Edwin mengatakan, pihaknya akan mendalami kemungkinan keterlibatan pelaku lain dalam kasus ini.
"Keterangan dari pelaku tetap akan kita tindak lanjuti terkait ada keterlibatan orang lain, yakni S, dalam kasus pembunuhan ini.”