Gempa di NTT
Warga Takut Air Laut Pasang setelah Gempa Guncang NTT, Ramai-ramai Mengungsi
Di Desa Sagu Kabupaten Flores Timur ratusan warga memilih mengungsi ke desa tetangga seperti desa Nisa Nulan karena takut air laut bakal meluap.
Hampir semua pegawai yang berada di kompleks perkantoran (Civic Centre) Kabupaten Nagakeo juga keluar ruangan.
Peringatan tsunami
Baca juga: Gempa Guncang Larantuka NTT, BMKG Rilis Waspada Tsunami
Gempa dengan kekuatan 7,5 magnitudo tersebut terjadi tepat di 7,59 lintang selatan, 122,26 bujur timur atau 112 km barat laut dengan kedalaman 12 km.
Berdasarkan laman BMKG mengenai peringatan dini tsunami 3.1 yang dikutip POS-KUPANG.COM pukul 12.36 Wita, pemutakhiran Peringatan Dini, Tsunami akibat gempa Mag:7.4 (113 km BaratLaut LARANTUKA-NTT), telah terdeteksi di MARAPOKOT(10:36WIB)0.07m, REO(10:39WIB)
Potensi ini terlihat di Marapokot dan Reo.
BMKG mengeluarkan arahan Potensi TSUNAMI untuk diteruskan pada masyarakat
Berdasarkan Pengamatan Muka Air Laut, Tsunami Telah Terdeteksi di dua wilayah yakni Marapokot, Nagekeo dan Reo Manggarai
Saran dan Arahan Status Peringatan
AWAS Pemerintah Provinsi/Kab/Kota yang berada pada status "Awas" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi menyeluruh
SIAGA Pemerintah Provinsi/Kab/Kota yang berada pada status "Siaga" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi
WASPADA Pemerintah Provinsi/Kab/Kota yang berada pada status "Waspada" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai
Empat daerah ini masuk dalam peta kuning yakni Flores Timur bagian utara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara dan pulau Lembata.
Gempa sangat terasa
Seorang warga Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) merinding saat gempa bumi magnitudo 7,5 mengguncang wilayah Larantuka, NTT.
Tri Rahayu, warga Labuan Bajo mengaku anaknya sampai menangis karena ketakutan.