Muktamar NU

Muktamar NU 2021, Relawan NU Back Packer Bantu Bersihkan Sampah di Lokasi Muktamar

Keberadaan NU Back Packer ini untuk membersihkan sampah di area pelaksanaan Muktamar di Ponpes Darus Saadah, Lampung Tengah.

Penulis: syamsiralam | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id / Syamsiralam
Puluhan Relawan NU Back Paker membantu membersihkan sampah di area pelaksanaan Muktamar ke-34 NU di Ponpes Darus Saadah, Lampung Tengah. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TENGAH – Panitia Muktamar ke-34 NU memebentuk relawan NU Back Packer.

Keberadaan NU Back Packer ini untuk membantu membersihkan sampah di area pelaksanaan Muktamar di Ponpes Darus Saadah, Lampung Tengah.

Terlihat, puluhan pemuda yang tergabung dalam NU Back Packer secara serentak berkeliling arena Muktamar dengan turut serta memunguti sampah yang berserakan.

Ahmad Syafiuddin salah seorang relawan NU Back Packer mengatakan, dirinya bersama puluhan rekannya yang tergabung dari berbagai sekolah dan universitas di Lampung menjadi relawan memunguti sampah.

"Tugas kami dari NU Back Packer membersihkan arena Muktamar yang kotor karena sampah berserakan," kata Ahmad Syafiuddin, Rabu (22/12/2021).

Baca juga: Muktamar NU 2021, Presiden Resmi Buka Muktamar ke-34 NU, Ini Harapan Jokowi

Dirinya menambahkan, relawan NU Back Packer akan bekerja memungut sampah selama pelaksanaan dua hari dari 22 hingga 23 Desember 2021.

"Sampah kami simpan di dalam kantung plastik, nantinya sampah akan kami pilah sesuai dengan keperluan," terang Ahmad Syafiuddin.

Nantinya, sampah plastik dikumpulkan dan dijual kepada pengepul dan akan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Presiden Jokowi Buka Muktamar ke-34 NU

Presiden Joko Widodo membuka secara resmi pelaksanaan Muktamar ke-34 NU di Ponpes Darussaadah Lampung Tengah, Rabu (22/12/2021).

Baca juga: Buka Muktamar NU 2021, Presiden Joko Widodo Apresiasi NU Dalam Penanganan Covid-19

Pembukaan itu ditandai dengan pemukulan gong oleh Presiden Jokowi yang didampingi Wakil Presiden Ma'aruf Amin, Ketum PBNU Said Aqil Siradj, Menteri Agama Yaqut Cholil, dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi

“Dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim Muktamar NU ke-34 resmi dibuka,” ungkap Presiden Jokowi.

Dalam sambutannya itu, Presiden Jokowi meminta agar warga NU dapat menjaga perdamaian dunia sesuai dengan tema kali ini.

“Muktamar NU hari ini karena mengambil tema Menuju Satu Abad NU Membangun Kemandirian Warga untuk Perdamaian Dunia. Ini perdamaian dunia harus benar-benar dicermati, karena kita ingin kemaslahatan hidup untuk perdamaian dunia,” kata Jokowi.

Selain itu juga, Jokowi meminta agar menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan, mengawal toleransi, Pancasila.

“Mengawal kebhinekaan kita, mengawal NKRI, dan yang saya harapkan dengan itu terus menjaga dan merawat negara kita yang kita cintai,” harap Jokowi.

Dia menuturkan kehadiran NU sangat membantu kerja kerja pemerintah.

Terlebih dalam mensukseskan program vaksinasi Covid-19.

Dimana, kata dia, waktu itu banyak masyarakat yang menolak melakukan vaksin.

Namun setelah NU mengajak dan mensosialisasikan vaksin capaian vaksin Indonesia saat ini sudah mencapai 263 juta.

"NU sangat membantu menenangkan umat dalam situasi pandemi, kemudian dalam mensukseskan vaksin ini saya rasakan betul betapa  ajakan kiai ulama betul-betul berdampak kepada masyarakat," kata Presiden Jokowi.

"Banyak daerah yang tidak mau vaksin, tetapi begitu ada telpon dari kiai yang menyampaikan pak Presiden silahkan kirim vaksin kami terima, maka semua melakukan vaksin,"  kata Jokowi.

Presiden Jokowi Apresiasi NU

Buka Muktamar NU 2021, Presiden Joko Widodo apresiasi NU sudah bantu pemerintah dalam penanganan Covid-19.

Diketahui, Presiden Joko Widodo membuka secara resmi Muktamar ke-34 NU di Pondok Pesantren Darussa’adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah, Rabu (22/12/2021).

Peresmian Muktamar NU ditandai dengan pemukulan rebana oleh Presiden Jokowi.

Tak sendiri, Jokowi didampingi Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin; Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar; Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj; Menteri Sekretaris Negara, Pratikno; Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas; dan Gubernur Provinsi, Lampung Junaidi.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya secara resmi membuka Muktamar ke-34 NU,” kata Jokowi menutup pidato sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada NU yang telah membantu pemerintah dalam menenangkan masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Terima kasih juga ia ucapkan karena NU telah mengajak masyarakat untuk terus menaati protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi.

“Kedua, juga terima kasih Nahdlatul Ulama yang telah mengajak untuk menaati prokes dan ikut berbondong-bondong dalam program vaksinasi,” ucapnya.

“Ini saya rasakan betul ajakan para kiai dan ulama untuk ikut vaksinasi,” lanjutnya.

Presiden Jokowi juga mengapresiasi penerapan prokes yang ketat dengan pendampingan dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 dalam penyelenggaraan Muktamar ke-34 NU.

Jokowi berharap, para peserta dapat kembali dengan sehat.

“Saya mengapresiasi protokol kesehatan didampingi satgas."

"Insya Allah kita kembali ke daerah masing-masing dalam keadaan sehat,” ujar Presiden kelahiran Surakarta pada 21 Juni 1961 itu.

Ia juga berterima kasih kepada NU yang terus senantiasa mengawal kebangsaan, toleransi, kemajemukan, Pancasila, UUD 1945, kebinekaan, NKRI.

“Kita harapkan dengan itu, kita terus bisa menjaga dan merawat bangsa dan negara yang kita cintai,” harapnya.

Gelaran Muktamar NU 2021 juga dihadiri Wakil Presiden 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla; Jajaran Menteri Kabinet; Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), H Abdul Muhaimin Iskandar.

Hadir pula para rais dan katib syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), para ketua dan sekretaris tanfidziyah PBNU, dan perwakilan peserta Muktamar.

Baca juga: Muktamar NU 2021, Wapres akan Hadiri Lounching Buku Histografi Khittah dan Politik Nahdlatul Ulama

Muktamar merupakan forum permusyawaratan tertinggi di NU.

Selama 2-3 hari forum ini akan membahas hal-hal strategis terkait persoalan kebangsaan dan keumatan, menghasilkan rekomendasi untuk pemerintah dan masyarakat secara umum.

Serta menetapkan pemimpin baru untuk masa khidmah berikutnya.

( Tribunlampung.co.id / Syamsir Alam / Kiki Adipratama )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved